KKB Tembaki Pesawat, Bantuan Bencana Kekeringan Kabupaten Puncak Papua Terlambat Disalurkan

Senin 24-07-2023,17:21 WIB
Editor : Muhammad Isnaini

Mereka akan berjalan selama satu hari menuju 2 distrik tersebut.

BACA JUGA:6 Prajurit TNI Membelot ke Teroris KKB Papua, Senjata Serbu Buatan Pindad ikut Dibawa Kabur

BACA JUGA:Teroris KKB Sandera Pilot Susi Air dari Kelompok Egianus Kogoya, Begini Kondisi Setelah 5 Bulan

Willem menyampaikan ada 7.000 warga terdampak kekeringan sudah pergi mengungsi.

Mereka mengungsi ke Distrik Sinak, Ilaga, Timika dan Nabire.

Selain bencana kekeringan, ribuan warga terpaksa mengungsi lantaran cuaca dingin yang sangat ekstrim.

Suhu mencapai minus 9 derajat celcius.

BACA JUGA:Deretan Senjata Pindad yang Bikin Panglima Australia Ingin Segera Memilikinya

BACA JUGA:MILITER GEGER, Senapan Serbu Pindad mampu Tempus Rompi Antipeluru, 5 Produksi Pindad Paling Ditakuti

Padahal bila suhu normal ada pada plus 4 derajat celcius.

Kemudian tidak ada hujan, sehingga menyebabkan tanaman menjadi cepat busuk.

Hewan ternak yang mereka miliki banyak mati.

Ada juga yang terpaksa dipotong untuk dimakan.

Masyarakat juga sudah mulai terserang diare karena kekurangan air bersih.

BACA JUGA:Sangat Ringan, Senapan Mesin Pindad yang Tembakan 100 Munisi Beruntun

“Masyarakat paling membutuhkan makanan. Pesawat barang masuk kami tidak tahu aman atau tidak, ini yang jadi pertanyaaan, ada maskapai yang hingga hari ini tidak bisa masuk kesana,” ujar bupati Puncak.

Kategori :