Dalam keseharian mereka, Gadis Suku Baduy sudah terbiasa bekerja keras.
Pekerjaan mereka mencari kayu bakar, menjaga ladang, menganyam ataupun menenun kain dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM).
Alat Tenun Tradisional itu menghasilkan kain yang akan mereka gunakan sebagai bahan pakaian.
BACA JUGA:Marcelino Ferdinan Borong 2 Gol Lawan FC Groningen, Netizen: Auto dilirik Groningen !
Pakaian itu ada yang dipakai sendiri ataupun dijual kepada pengunjung sebagai souvenir.
Gadis Suku Baduy biasa menikah dalam usia muda.
Dan setelah menikah akan ikut ke rumah suami yang juga berasal dari kelompok suku itu sendiri.
***