Jika peziarah datang tanpa mandi di kolam ini, maka amalannya sama dengan beribadah di rumah/tempat biasa.
Tempat kedua sebagai pusat/bukit dengan dua batu lonjong, kurang lebih setinggi 40 senti meter dan berat 30 kilometer, penanda tempat berdoa.
Hakekatnya justru sebagai tempat turun atau tempat terendah di bumi untuk menyampaikan doa.
Berbentuk seperti makam untuk mengingat kematian dan tempat kembali kepada Allah.
Kedua pembuatan/tempat petilasan ini memiliki jarak yang diperkirakan satu tahun setelah Syekh Aminullah menggali kolam.
Di sekeliling dua batu inilah peziarah menyampaikan doa kepada Allah agar hajat dan urusan dunia cepat terkabul.
***