BACA JUGA:Artefak Ini Bukti Mitos Gunung Kumbang pernah jadi Peradaban Masa Lalu, Dipercaya Itu Sebuah Candi
BACA JUGA:Wadidaw, Punya Keahlian Khusus ini, Peluang Lulusan SMA jadi CPNS 2023 Terbuka Lebar
Fahamsyah menambahkan, IKP menjadi basis untuk program pencegahan dan pengawasan tahapan pemilu dan pemilihan.
Selain itu, IKP merupakan upaya Bawaslu dalam proyeksi dan deteksi dini terhadap potensi pelanggaran.
"Makanya dengan peran AMSI Bengkulu ini diharapkan bisa ikut program kita, khususnya berkenaan dengan ancaman informasi hoax yang dipastikan akan banyak bermunculan. Khususnya pada saat penetapan Daftar Calon Tetap (DCT)," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua AMSI Bengkulu Komi Kendy Setiawaty, menyambut baik langkah positif Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu Fahamsyah, untuk bersinergi dan berkolaborasi.
BACA JUGA:Baznas Kaur Apresiasi Dinas Perikanan sebagai Satu-Satunya OPD Menyampaikan Zakat TPP PNS 2023
Disebutkannya bahwa AMSI Bengkulu telah menyiapkan program untuk menangkal ancaman HOAX melalui program CEK FAKTA.
Ditingkat pusat, AMSI Pusat dan Bawaslu RI sudah berkolaborasi dan bekerjasama lewat program CEK FAKTA tersebut.
Selain program CEK FAK itu, Progam AMSI Bengkulu telah menyiapkan berbagai program yang diharapkan bisa memberikan edukasi adanya berita hoax yang akan bermunculan..
"Pada prinsipnya AMSI Bengkulu siap bersinergi dan berkolaborasi dalam menyukseskan Pemilu serentak yang berjalan damai dan lancar," terang Komi.
BACA JUGA:Baznas Kaur Apresiasi Dinas Perikanan sebagai Satu-Satunya OPD Menyampaikan Zakat TPP PNS 2023
Komi juga berharap dengan kunjungan Bawaslu tersebut, dapat dipetik beberapa poin penting untuk kedua pihak.
Dalam waktu dekat akan sama-sama menyusun program yang dapat dituangkan dalam MoU atau kesepakatan bersama-sama.***