Bahkan melihat seluruh penghuni Istana yang merasa kegerahan, Rocky mengatakan ucapan 'bajingan tolol' itu juga layak dialamatkan kepada semua kabinet Presiden Jokowi.
Rocky juga mengaku heran dengan aksi masyarakat Dayak yang seolah merasa terganggu karena ia tidak mengkritik pembangunan IKN.
Kata Rocky justru ia sedang membantu masyarakat Dayak untuk mempertahankan hutan-hutan yang ada di wilayah Suku Dayak itu.
BACA JUGA:Arti Fitnah Dajjal, Waktu kemunculan Dajjal dan Al Mahdi serta Doa agar Terhindar dari Fitnah Dajjal
BACA JUGA:Tren Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, Harga Emas Antam, Harga Emas Retro, Harga Emas UBS
Karena pembangunan IKN itu membuat hutan itu ditebang.
"Saya justru membela hak masyarakat adat upaya lahannya tak dijual ke orang asing. Itukan yang saya lakukan sebetulnya kan jadi justru berkali-kali saya bilang bahwa IKN itu harusnya ada izin dari masyarakat adat namanya Amdal," terang Rocky Gerung.
Rocky Gerung jugaa berkali-kali menyampaikan bahwa bukan Jokowi sebagai pribadi yang bajingan, tapi Presiden Jokowi dan kebijakannya itu yang bajingan.
"Saya tidak mengkritik Jokowi sebagai orang, sebagai manusia, sebagai kepala keluarga ga boleh itu. Sya mengkritiknya sebagai kepala negara, karena kebijakannya yang salah akan dirasakan warga negara," katanya.
BACA JUGA:Wadidaw, Punya Keahlian Khusus ini, Peluang Lulusan SMA jadi CPNS 2023 Terbuka Lebar
BACA JUGA:Mitos Tebing Batu dan Beruk Besar Penjaga Keramat Manulla, Penyamun Bajingan dulu Ciut Melihatnya
Apakah ibukota negara itu pentmg banget untuk kita pindahin sekarang, bisa ditundalah 10 tahun lagi. Ketika masyarakat adat percaya bahwa disitu akan ada sumber daya baru. Ada universitas, ada rumah sakit baru.
"IKN tidak boleh dobangun disitu sebelum ada izin dari masyarakat Dayak, jadi komunitas dayak yang punya lahan itu tuh, jadi bukan dikomersialkan. Jadi kalau teman-teman dayak tersinggung tidak ada maksud saya justru untuk mempersoalkan hak dari masyarakat Adat," kata Rocky.***