Penyebab Jumlah Bar di Rusia meningkat pada tahun 2023, Ada kaitan dengan Perang di Ukraina
MOSCOW, RADARKAUR.CO.ID - Pada Agustus 2023, jumlah bar di Rusia meningkat 4,7% menjadi 10.626 % dibandingkan dengan angka pada Januari.
Pada saat yang sama, jumlah toko yang menjual minuman beralkohol meningkat - 16.511 % (meningkat 3,4% dibandingkan dengan data awal tahun).
Hal ini dilaporkan pada 28 Agustus oleh agensi "Prime" dengan mengacu pada informasi perusahaan "Contour Fokus".
BACA JUGA:Pangkalan Militer Australia Sambut 2 Jet Tempur F-35 milik Jepang untuk Pertama Kali
BACA JUGA:INI CARA Daftar agar dapat Saldo DANA BPJS Ketenagakerjaan bagi Pekerja Informal
Anton Yakovlev, seorang ahli perusahaan, mengatakan bahwa dengan latar belakang penurunan daya beli masyarakat Rusia, permintaan bar menurun, karena minuman beralkohol lebih murah untuk dibeli di toko-toko.
Dengan ada perang di Ukraina membuat Rusia terkena sanksi barat membuat minuman beralkohol di toko-toko ikut menghilang.
Hal itu kemudian mendorong bar-bar kembali dibuka dengan menyajikan minuman lokal seperti vodka.
Namun, seperti yang dikatakan oleh lawan bicaranya, dinamika likuidasi bar menunjukkan hal yang sebaliknya.
BACA JUGA:Cara Klaim Saldo DANA BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO, Dijamin Cepat dan Mudah
Secara absolut, bar ditutup lebih sedikit daripada alkomarket (toko khusus minuman berakohol).
Tercatat bahwa dari Januari 2020 hingga Agustus 2023 melikuidasi 5,8 ribu bar dan 9,6 ribu toko yang menawarkan minuman beralkohol.
Diketahui juga bahwa dari Januari 2021 hingga Agustus 2023 terdaftar 5,8 ribu bar dan 8,6 ribu alkomarket.