Luncurkan Bright Gas Non Subsidi Gantikan Melon jelang Aturan Baru Elpiji 3 Kg, Pemerintah Super Tega
JAKARTA, RADARKAUR.CO.ID - Menjelang aturan baru elpiji 3 kg yang berlaku mulai 1 Januari 2024, Bright Gas Elpiji 3 Kg Non Subsidi tiba-tiba banyak ditemukan beredar di masyarakat.
Sementara di beberapa wilayah di tanah air, masyarakat cukup kesulitan untuk mendapatkan elpiji 3 kg Melon Subsidi.
Hal itu memunculkan dugaan bahwa pemerintah sedang melakukan pergantian pasokan gas elpiji dari tabung elpiji 3 kg Melon subsidi kepada tabung elpiji 3 kg Bright Gas Non Subsidi.
BACA JUGA:Harga Resmi dari Pertamina, HET Elpiji 3 Kg Melon dan Bright Gas Jumat 15 September 2023
Meskipun memiliki ukuran yang sama yakni elpiji 3 kg, namun terjadi perbedaan yang sangat mencolok antara keduanya.
Gas Elpiji 3 Kg Melon di pasaran dijual dengan harga Rp20 ribuan, sedangkan Elpiji 3 Kg Bright Gas Non Subsidi dijual dengan harga Rp56 ribu per tabung.
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menilai langkah pemerintah meluncurkan produk Elpiji 3kg non subsidi bermerek Bright Gas dengan harga yang lebih mahal di tengah masyarakat yang kesulitan mendapatkan gas Elpiji 3 kg bersubsidi, sebagai sebuah tindakan yang ia sebut “super tega” pada masyarakat.
“Kebijakan itu akan membuat pengadaan dan pendistribusian Elpiji 3 kg bersubsidi semakin terbatas dan sulit. Ujung-ujungnya masyarakat dipaksa membeli Elpiiji 3 kg non subsidi,” ungkap Mulyanto dalam siaran pers nya.
BACA JUGA:Jalur Laut Utara di Arktik Rusia saat ini merupakan Jalur Pelayaran Internasional yang penting
BACA JUGA:5 Langkah Hemat Pakai Kompor Listrik di Rumah, Cara Bijak jelang Aturan Baru Elpiji 3 Kg
Ia memperkirakan hadirnya Elpiji 3 kg non subsidi itu akan meningkatkan tindak penyalahgunaan Elpiji 3 kg bersubsidi oleh pihak tertentu.
Mengingat selisih harga jualnya sangat besar. Dimana saat ini Pertamina menjual Elpiji 3 kg merek Bright seharga Rp56.000 terbatas di Jakarta dan Surabaya. Sementara gas melon 3 kg bersubsidi sebesar Rp20.000.
Dijelaskannya, selama ini salah satu modus penyimpangan gas melon bersubsidi yang ditemukan aparat adalah pengoplosan, yaitu dengan memindahkan isi gas elpiji dari tabung melon 3 kg bersubsidi ke dalam tabung 12 kg non subsidi.