4. Ketua KPK Melakukan Pertemuan dengan Gubernur Papua Lukas Enembe
Pada bulan November 2022, Firli Bahuri ikut mendampingi tim saat memeriksa Gubernur Papua Lukas Enembe di rumah pribadi di Koya Tengah Jayapura.
Saat itu ICW menyoroti tindakan Firli Bahuri itu terkait apa kepentingannya sampai mengunjungi Lukas Enembe sejauh itu.
Peneliti ICW Kurnia Ramadhana menyampaikan dalam kapasitas pemeriksaan terhadap pihak berperkara, kegiatan itu sudah cukup dihadiri oleh penyidik dan perwakilan dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang bertugas melakukan pemeriksaan kesehatan.
BACA JUGA:Hotman Paris Hutapea Soroti Poin-Poin UU ASN, Salah Satunya Hak PPPK, Apa Itu?
BACA JUGA:Aturan Baru Elpiji 3 Kg jadi Penyebab Kelangkaan Gas di Indonesia Timur, Bagaimana di Daerahmu?
5. Drama Pemecatan Brigjen Endar Priantoro dari Direktur Penyelidikan
Sebelum mencuat kasus dugaan pemerasan itu, pada bulan Maret 2023, Ketua KPK Firli Bahuri melakukan pemecatan terhadap Brigjen Endar Priantoro dari jabatan Direktur Penyidikan.
Tidak diketahui secara pasti alasan pemecatan itu, meskipun isu kencang menyebutkan bahwa Brigjen Endar menolak menandatangani surat penetapan tersangka terhadap Anies Baswedan.
Firli Bahuri ngotot menginginkan agar Anies Baswedan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Formula E.
Sedangkan Brigjen Endar menolak karena tidak mendapatkan bukti permula yang cukup untuk menetapkan tersangka pada perkara itu.
BACA JUGA:Harta Karun Jenderal Yamashita Belum Terungkap, Puluhan Ribu Ton Emas Masa Perang Dunia 2
BACA JUGA:RUU ASN Disahkan, PNS jadi Komisioner Tak Hilang Hak Pegawai, Daerah Ini Akan Lebih Mudah Terima ASN
Kabar pemecatan itu mencuat setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit menolak usulan KPK agar Polri menarik kembali dan mempromosikan Brigjen Endar pada posisi baru di kepolisian.
Kapolri menyebutkan bahwa belum ada posisi yang kosong di Mabes Polri untuk ditempati Endar.
Demikian Deretan Kontroversi yang Menyeret Ketua KPK Firli Bahuri, Mulai dari Bertemu TGB hingga Dugaan Pemeran SYL.***