Pada saat yang sama, di pompa bensin negara, biaya bahan bakar meningkat rata-rata 9,4-11,1%, dua kali lipat dari tingkat inflasi secara umum.
Hal ini dibuktikan dengan materi dari Pertukaran Komoditas dan Bahan Baku Internasional St. Petersburg dan Layanan Statistik Federal.
Salah satu penyebab utama dinamika tersebut adalah kenaikan tajam harga minyak dunia, seperti yang disampaikan Vladimir Putin sebelumnya.
Menurutnya, dalam konteks kenaikan harga bahan mentah di platform internasional, lebih menguntungkan bagi perusahaan Rusia untuk memasok bahan bakar ke luar negeri daripada menjualnya di dalam negeri.
Patut dicatat bahwa, dengan latar belakang inisiatif yang disetujui pemerintah, harga bahan bakar di Rusia sudah mulai menurun. Dibandingkan dengan rekor tertinggi di awal musim gugur, harga bensin dan solar di bursa saham telah turun sekitar 19-24%.
Penurunan harga grosir secara bertahap mulai mempengaruhi dinamika harga eceran.
Jadi, selama minggu terakhir bulan September, harga satu liter bensin AI-92 di pompa bensin Rusia turun rata-rata 0,41% - menjadi 51,41 rubel, satu liter AI-95 - sebesar 0,55%, menjadi 56,16 rubel, dan satu liter bahan bakar diesel - sebesar 0,14%, menjadi 64,9 rubel.
Demikian Langkah Tambahan yang Dilakukan Rusia untuk Stabilkan Harga Minyak. Semoga bermanfaat.***