Perluasan Program Gasifikasi, Putin Usulkan Subsidi Kepada Peserta Distrik Militer Utara
MOSCOW, RADARKAUR.CO.ID - Presiden Rusia Vladimir Putin mengusulkan perluasan kondisi program gasifikasi sosial.
Kini negara akan memberikan kompensasi atas biaya pembelian peralatan khusus dan pelaksanaan pekerjaan di sebidang tanah tidak hanya bagi keluarga besar dan warga yang membutuhkan, tetapi juga bagi peserta SVO, anggota keluarganya, serta penyandang disabilitas golongan I.
Selain itu, kepala negara meminta perusahaan-perusahaan energi untuk memasok lebih banyak bahan bakar kendaraan ke pasar domestik, dan menginstruksikan pemerintah untuk mengambil tindakan tepat waktu untuk mengendalikan harga di SPBU.
BACA JUGA:TNI Polri dan Warga di Kaur Berjibaku Padamkan Api yang Membakar Lahan dekat Pemukiman Warga
Selain itu, presiden berbicara tentang konsekuensi pembatasan Barat terhadap minyak dan gas Rusia.
Menurutnya, sektor energi negara tersebut telah beradaptasi dengan kondisi operasional yang baru, sementara negara-negara yang telah memutuskan hubungan dengan Moskow kini menghadapi masalah ekonomi.
Daftar penerima manfaat program gasifikasi sosial akan diperluas lebih lanjut. Presiden Vladimir Putin membuat inisiatif seperti itu pada Rabu, 11 Oktober, saat sesi pleno forum Pekan Energi Rusia.
Seperti yang diingat oleh kepala negara, pihak berwenang saat ini memberikan penggantian kepada warga yang membutuhkan untuk biaya pembelian peralatan gas dan pelaksanaan pekerjaan di sebidang tanah.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Kamis 12 Oktober 2023, BMKG: 8 Wilayah Indonesia Hujan, 5 Wilayah di Sumatra
BACA JUGA:PWI Kaur Desak Kepsek SMPN 12 yang Mengaku Diperas Oknum Wartawan Lapor Polisi
Jumlah kompensasi mencapai 100 ribu rubel per rumah tangga, dan hampir 52 ribu orang telah menerima hak atas subsidi tersebut.
Program gasifikasi sosial mulai berjalan pada tahun 2021. Tujuan utamanya adalah untuk menyalurkan sumber daya energi ke setiap rumah di kota-kota besar dan kecil di mana pipa utama dipasang, kata pemimpin Rusia itu.
Menurutnya, selama ini Rusia telah memberikan kemampuan teknis untuk menghubungkan 1 juta rumah tangga ke jaringan gas, dimana 375 ribu di antaranya sudah tersambung.