KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Pengumuman hasil verifikasi administrasi PPPK 2023 mulai menimbulkan rasa ketidakpuasan. Beberapa hari pasca pengumuman mencuat isi keberadaan 'honorer siluman' yang lolos dalam tahap verifikasi administrasi.
Mirisnya kelulusan administrasi PPPK 2023 yang diduga berasal dari 'honorer siluman' itu justru mengorbankan tenaga honorer sebenarnya yang sudah bekerja selama bertahun-tahun.
Seperti informasi yang diterima oleh beberapa wartawan di Kabupaten Kaur yang menyebutkan bahwa terdapat tenaga honorer di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kaur yang justru lolos seleksi administrasi PPPK Guru 2023 pada sebuah sekolah.
Anehnya, akibat hal itu mengorbankan honorer guru selama ini bertugas di sekolah itu.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Berikut hasil penghitungan Suara Pilkades Serentak 11 Desa di Kaur
BACA JUGA:Ini Daftar Lengkap hasil penghitungan Suara Pilkades Serentak 11 Desa di Kaur
Kabar tentang adanya 'honorer siluman' yang lolos seleksi administrasi PPPK 2023 di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaur itu merebak dengan cepat.
Pesan berantai via WhatsApp yang diterima kalangan wartawan menyebutkan bahwa pihak lain yang lolos seleksi administrasi PPPK dengan mencantumkan pengalaman kerja sebagai guru di sekolah tersebut, seperti sengaja diloloskan.
Pasalnya, agar bisa lolos maka perlu ada surat keterangan pengalaman kerja dari dinas terkait yang ditandatangani atasan langsung, yakni kepala dinas.
Pesan tersebut mempertanyakan kenapa honorer yang tidak masuk dalam dapodik di sekolah justru lolos seleksi administrasi PPPK.
BACA JUGA:7 Pesona Wanita yang Membuat Pria Terpikat
Sedangkan honorer guru yang bertugas di sekolah itu justru tidak lolos, padahal mereka jelas sudah masuk dalam dapodik.
Dalam pesan WA tersebut juga menyampaikan adanya guru sekolah swasta yang tidak pernah mengajar di SD negeri, malah masuk Dapodik SD negeri.
Mereka menduga operator Dapodik yang melakukan penipuan data untuk kepentingan tes PPPK.