HAMAS Bebaskan 13 Sandera Israel, 10 Warga Thailand dan 1 Filipina Sebagai Bagian dari Gencatan Senjata

Sabtu 25-11-2023,09:16 WIB
Reporter : Dhery Mahendra
Editor : Muhammad Isnaini

“Kami terus menyerukan gencatan senjata yang berkelanjutan untuk mengakhiri penderitaan warga sipil,” tulisnya di media sosial.

Koresponden RT Hamza Chalan mengunjungi pos pemeriksaan Rafah dan mengatakan bahwa puluhan kendaraan dengan bantuan kemanusiaan dan bahan bakar tiba di daerah kantong tersebut.

Menurutnya, Bulan Sabit Merah menyerukan organisasi kemanusiaan untuk memberikan tekanan kepada pihak Israel agar dibuka lebih dari satu koridor kemanusiaan.

BACA JUGA:Mantan Analis CIA: Kelompok Garis Keras di AS Melihat Kegagalan Ukraina, Namun Tidak Ingin Mengubah Strategi

Surat dari Staf BBC

Jurnalis BBC, dalam suratnya kepada Al Jazeera, menuduh perusahaan tersebut menerapkan standar ganda.

Perlu dicatat bahwa mereka hanya diperbolehkan menggunakan kata “pembantaian” dan “kekejaman” dalam cerita tentang Hamas.

Tercatat, perusahaan televisi tersebut hampir tidak pernah bercerita tentang penderitaan warga Palestina.

Juru bicara BBC membantah tuduhan terhadap perusahaan tersebut. Dia mengatakan para jurnalis meliput kisah-kisah korban di kedua belah pihak.

BACA JUGA:Ketua KPK Firli Bahuri Tersangka Kasus Pemerasan mantan Mentan SYL, Berikut Bukti-Bukti yang Memberatkan

Evakuasi warga Rusia dari Jalur Gaza

Perwakilan Khusus Presiden Rusia untuk Negara-negara Timur Tengah dan Afrika, Wakil Kepala Kementerian Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov memuji interaksi dengan Mesir selama evakuasi warga Rusia dari Jalur Gaza.

Hal itu diungkapkannya saat bertemu dengan Duta Besar Mesir untuk Moskow Nazih Nagari, membahas situasi di zona konflik Palestina-Israel.

“Pihak Rusia sangat menghargai interaksi dengan Mesir dalam menyelesaikan berbagai masalah terkait evakuasi warga Rusia dari Jalur Gaza melalui wilayah Mesir,” kata pernyataan itu.

Sekitar 450 orang Rusia lainnya masih berada di Jalur Gaza, Aliya Zaripova, sekretaris pers misi Rusia untuk Otoritas Nasional Palestina, yang berlokasi di kota Ramallah, mengatakan kepada TASS.

Menurutnya, total ada sekitar 1,2 ribu warga Rusia yang terdaftar di konsulat, namun “belum semuanya mendaftarkan anaknya.

Kategori :