Ini tidak hanya membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, tapi juga mencegah lambungmu menjadi 'kosong' terlalu lama.
Jadi, selain memberi bahan bakar pada tubuh, frekuensi makan yang teratur juga menjadi benteng pertahanan terhadap masalah asam lambung yang bisa muncul.
BACA JUGA:Terkait Kerusuhan di Beograd, Ada bukti kuat bahwa kekacauan telah dipersiapkan sebelumnya?
3. Hindari Makanan dan Minuman Bersoda
Hindari godaan dari minuman bersoda dan yang berkarbonasi, ya! Pasalnya, konsumsi minuman ini bisa menciptakan ledakan gas di perutmu.
Nah, nggak hanya membuat perut terasa begah, gas ini juga punya potensi meningkatkan tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah.
Apa dampaknya? Asam lambung jadi lebih gampang naik ke atas dan mengganggu keseimbangan lambung.
Daripada terus-terusan bersoda, yuk, coba untuk beralih ke minuman yang lebih ramah lambung.
Air putih selalu jadi pilihan terbaik, sederhana tapi sangat efektif. Kalau bosan, kamu bisa mencicipi kelezatan teh herbal yang tak hanya menyegarkan, tapi juga membantu meminimalisir risiko gangguan asam lambung yang bisa muncul.
Jadi, mulai sekarang, biarkan lambungmu bernapas lega tanpa terganggu oleh gelembung-gelmbung tak diundang dari minuman bersoda.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Dumptruck Pengangkut Material Proyek Pasar Inpres Hantam Avanza PNS Dinkes Kaur
4. Cek Portion Size
Perhatikan dengan seksama ukuran porsi makananmu, ya! Ini nggak hanya soal jenis makanan yang masuk ke perut, tapi juga seberapa banyak kamu menyantapnya.
Jangan biarkan dirimu terjebak dalam perangkap terlalu kenyang atau terlalu lapar. Solusinya? Makan dalam porsi kecil namun sering.
Mengapa hal ini penting? Ketika kamu makan dalam porsi kecil, kamu memberi kesempatan pada lambungmu untuk mencerna makanan dengan lebih baik.
Kamu juga menghindari memberikan tekanan berlebih pada perut, yang bisa memicu naiknya asam lambung. Jadi, cobalah untuk merencanakan waktu makanmu dengan bijak, pilih porsi yang sesuai, dan biarkan perutmu merasa nyaman tanpa beban berlebih.