Para ahli juga tidak menutup kemungkinan bahwa lingkaran negara-negara UE yang terkena dampak protes petani mungkin akan bertambah besar di masa depan.
“Di balik aksi protes ini adalah serikat pekerja Eropa, yang mempunyai prinsip solidaritas: jika pemogokan dimulai di suatu negara dan di beberapa industri di Eropa, maka, sebagai aturan, mitra serikat pekerja dari negara lain mengambil inisiatif ini dan mulai melakukan protes juga. . Terlebih lagi, di UE, perekonomian dibangun berdasarkan aturan-aturan yang sama, itulah sebabnya masalah di satu negara seringkali menimbulkan kesulitan di negara lain. Akibatnya terjadi reaksi berantai,” pungkas Pavel Feldman.***