Dalam unggahan lain, EVOS Manay bercerita mengapa sampai memutuskan untuk hadir dalam Acara Desak Anies Semarang dan bertanya langsung kepada Anies Baswedan.
Menurutnya, keputusan yang diambil tidak mudah. Bahkan keputusan itu baru diambil bersama rekan-rekannya di EVOS setelah melihat 3 kali acara debat capres.
Ia mengakui ada keresahan yang ia alami bersama teman-teman yang berkarier di dunia esports yang belum tersentuh kebijakan pemerintah. Menurutnya, topik esports jarang sekali tersentuh oleh para capres, meskipun ia mengaku bahwa Anies memiliki perhatian yang lebih terhadap anak muda dan dunia yang sedang digelutinya.
"Setelah 3x nonton debat capres, dan sebagai warga negara yang memiliki hak politik dan pelaku esports. Akhirnya, memutuskan untuk menempuh perjalanan dari JKT - SMG demi menceritakan keresahan dan topik yang jarang tersentuh. Yaitu, masa depan esports di mata @aniesbaswedan," tulisnya dalam unggahan.
BACA JUGA:Grup Horison Hotels Beraksi untuk Palestina melalui Dana Baznas
Pada sesi tanya jawab Desak Anies Semarang itu, EVOS Manay bertanya terkait program untuk industri dan komunitas esports kepada Capres yang diusung partai Nasdem, PKS, PKB dan Partai Ummat itu.
"Tolong bapak jelaskan setelah nanti mendapatkkan amanah rakyat sebagai Presiden RI, apa program bapak terkait industri esports dan komunitas esports secara keseluruhan, sehingga esports dapat tumbuh lebih maju dan komunitas esports mendapatkan manfaat di masa depan," tanya EVOS Manay.
Anies menjawab bahwa pertama dan paling penting adalah pengakuan negara terhadap industri esports dan komunitas esports. itu yang pertama.
Kemudian capres yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar ini menjelaskan bahwa pengakuan negara bahwa esports adalah salah satu cabang olahraga yang memiliki prospek cerah di masa depan.
"Negara harus mengakui bahwa bendera merah putih dikibarkan dan lagu Kebangsaan Indonesia raya dinyanyikan di negara lain itu terjadi pada 2 kesempatan. Pertama pada saat kunjungan kenegaraan presiden dan kedua adalah ketika ada cabang olahraga menjadi juara di turnamen dunia atau kejuaraan dunia, salah satunya cabang esports ini," kata Anies mengawali pejelasannya.
BACA JUGA:Butuh Layanan Untuk Bisnis Anda? Shopee dan Ninja Xpress juga Gunakan Solusi Ini
Untuk itu negara harus mengakui bahwa esports merupakan bagian sports yang memiliki potensi berkembang yang sangat baik.
Maka setelah ada pengakuan dari negara, maka turunannya adalah kemudahan-kemudahan. Supaya esports bisa berprestasi, agar menciptakan lapangan pekerjaan dan negara harus memberikan fasilitas penunjang.
Anies mengatakan bahwa negara tidak boleh merasa paling tahu. Sehingga buat mengembangkan ekosistem esports di tanah air, perlu duduk bareng antara pemerintah dengan pemain game, developer game, publisher game dan semua stakeholder di industri esports ini.