JOOi Indonesia Catat Kenaikan Pendapatan 350 persen persen, Bukti Kemajuan Sektor Pariwisata Bali
BALI, RADARKAUR.CO.ID - Fiki Yusuf, Direktur Operasional JOOi Indonesia, mengumumkan kenaikan pendapatan tahunan sebesar 350 persen, sebuah tonggak sejarah dalam pemulihan sektor pariwisata pasca-pandemi.
Bali menjadi saksi bisnis pariwisata yang bangkit kembali dengan JOOi Indonesia, agen wisata lokal, mencatat kenaikan pendapatan tahunan hingga 350 persen.
Pencapaian ini tidak hanya menegaskan posisi JOOi Indonesia sebagai salah satu entitas utama dalam industri pariwisata Bali di tahun 2023, namun juga menandai era baru ketangguhan dan inovasi di tengah tantangan global.
BACA JUGA:Lowongan Kerja Pemda Kaur, Berikut Posisi dan Persyaratannya
BACA JUGA:Oase Baru di Tepi Pantai Pangandaran, Horison Hotels Group Memperkenalkan Grand Palma Pangandaran
Sejak didirikan pada 2019, JOOi Indonesia berhasil menarik minat generasi muda dengan paket-paket liburan dan jasa perjalanan yang inovatif.
Lebih dari sekedar meningkatkan daya tarik Bali sebagai destinasi wisata, JOOi Indonesia juga telah berkontribusi besar pada ekonomi lokal, dengan membantu lebih dari seribu orang dalam proses visa ke Indonesia dan mengalirkan sekitar 4 miliar Rupiah (sekitar USD 258.000) ke mitra dan tenaga kerja lokal.
Kontribusi ini menegaskan peran strategis JOOi Indonesia dalam mendukung perekonomian dan masyarakat Bali.
JOOi Indonesia Catat Kenaikan Pendapatan 350% persen, Bukti Kemajuan Sektor Pariwisata Bali--ilustrasi
Fiki Yusuf bersama Mirta Sari, pendiri bersama, mengakui bahwa keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras tim dan dukungan pelanggan.
BACA JUGA:Lowongan Kerja Lazada Logistics, Terima Lulusan SMA, Simak Posisi, Jobdes, Penempatan dan Gaji!
Fiki menyatakan, "Perjalanan kami, terutama selama pandemi, telah memperkuat semangat tim kami. Kami bersemangat untuk mengembangkan layanan kami lebih lanjut, termasuk menawarkan tur ke luar negeri bagi warga Indonesia."
Mirta Sari menambahkan, "Tujuan kami di JOOi Indonesia tidak hanya berkutat pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga untuk mengangkat Bali dan Indonesia sebagai tujuan wisata global. Kami merasa terhormat menjadi pilihan utama bagi wisatawan dari Timur Tengah dan berambisi untuk memperluas jangkauan kami ke pasar internasional."