Eratani dan BPJS Ketenagakerjaan Bersinergi Meningkatkan Keamanan dan Kesejahteraan Petani Indonesia
RADARKAUR.CO.ID - Dalam upaya untuk mengurangi risiko yang dihadapi oleh petani sebagai pekerja rentan, PT Eratani Teknologi Nusantara berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk mengadvokasi dan memfasilitasi pendaftaran petani binaannya ke dalam program perlindungan Jaminan Sosial Tenaga Kerja di Indonesia.
Inisiatif ini dirancang untuk menyediakan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi para petani yang bekerja di sektor informal.
Sektor informal, yang termasuk pekerjaan di bidang pertanian, merupakan bagian penting dari perekonomian dan lapangan kerja di negara-negara berkembang termasuk Indonesia.
BACA JUGA:Pemanfaatan Teknologi untuk Bertahan di Dunia VUCA, BINUS UNIVERSITY bekerja sama dengan BCA
BACA JUGA:Kecerdasan Buatan untuk Meningkatkan Strategi Penjualan dan Performa Operasional
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2023, sektor informal di Indonesia mencakup sekitar 82,67 juta orang dari total 147,71 juta angkatan kerja, dengan petani memegang peranan besar.
Pekerjaan di sektor pertanian ini dianggap berisiko tinggi karena melibatkan faktor manusia dan adanya variabel seperti iklim dan kondisi lingkungan yang tidak terprediksi, seringkali menyebabkan kelelahan yang bisa berujung pada kecelakaan kerja.
Andrew Soeherman, CEO Eratani, menekankan bahwa di Eratani tidak hanya fokus pada kemajuan teknologi dalam bidang pertanian, tetapi juga sangat memperhatikan peningkatan kesejahteraan dan keamanan petani.
"Kolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan ini memungkinkan kami untuk memberikan perlindungan yang memadai bagi petani binaan kami," kata Andrew.
BACA JUGA:Inovasi Pertama di Indonesia, Aplikasi AI untuk Sektor Kuliner
BACA JUGA:Nikmati Paket Menginap Keluarga di Grand Mercure Bali Seminyak, Tersedia hingga 31 Juli 2024
Dessy Sriningsih, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Mangga Dua, menyatakan bahwa kerjasama ini merupakan langkah penting dalam menjamin masa depan yang lebih aman dan sejahtera bagi petani di Indonesia.
"Inisiatif ini adalah langkah besar dalam menjamin keberlanjutan dan perlindungan bagi petani Indonesia, yang juga menegaskan komitmen kami untuk memperluas cakupan jaminan sosial ke semua kalangan masyarakat, termasuk sektor pertanian informal," ujar Dessy.