Bitcoin Merosot, Altcoin dan Memecoin Menguat, Konsolidasi Pasar Kripto
KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Harga Bitcoin (BTC) mengalami penurunan selama seminggu terakhir, jatuh di bawah $62.000.
Penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti meningkatnya kekhawatiran akan suku bunga tinggi The Fed, penguatan dolar AS, arus keluar dari ETF Bitcoin spot, sentimen negatif terkait Mt. Gox, penjualan BTC oleh Jerman, penurunan tingkat hash Bitcoin, dan kurangnya penerbitan stablecoin.
Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, menjelaskan bahwa tekanan jual ini meningkat akibat sentimen negatif dan kekhawatiran akan suku bunga tinggi serta penguatan dolar AS.
BACA JUGA:BTC USDT Turun Tajam, Adakah Peluang Rebound?
BACA JUGA:Nasib Bitcoin dan Potensi Kenaikan Harga Ethereum
Meskipun Bitcoin tertekan, altcoin dan memecoin justru menguat dalam sepekan terakhir.
Menurut Fyqieh, pergerakan ini menunjukkan fase konsolidasi pasar kripto, di mana investor mencari alternatif di tengah ketidakpastian Bitcoin.
Penguatan altcoin dan memecoin menunjukkan minat investor terhadap aset lain selain Bitcoin.
"Menandakan pasar kripto tidak hanya bergantung pada satu aset dan investor mulai mencari peluang di tempat lain," ulas Fyqieh Fachrur seperti dikutif radarkaur.co.id, rabu 26 Juni 2024.
BACA JUGA:Pengaruh Lonjakan Harga Shiba Inu, Apakah Investasi tetap Menguntungkan dengan Dukungan Elon Musk
Investor perlu memperhatikan sentimen penting dalam jangka pendek seperti keputusan suku bunga The Fed, rilis data ekonomi AS, dan perkembangan regulasi kripto, yang dapat mempengaruhi harga Bitcoin dan altcoin dalam beberapa minggu ke depan.
Meskipun pasar kripto menunjukkan potensi pertumbuhan jangka panjang, investor harus melakukan riset mendalam sebelum berinvestasi dan mempertimbangkan strategi yang sesuai dengan profil risiko mereka.
Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di bawah $65.000 dan berada dalam tren turun selama dua minggu terakhir, meski masih dalam tren bullish jangka panjang.