RADARKAUR.CO.ID - Di era digital, selain membawa banyak kemudahan, teknologi juga meningkatkan risiko penipuan online.
Dengan pesatnya pertumbuhan e-commerce, penipuan disamarkan sebagai konfirmasi pesanan sebagai layanan sah menjadi lebih sering terjadi, yang bertujuan untuk menipu konsumen.
Salah satu skema yang umum melibatkan penipu yang menyamar sebagai layanan pengiriman atau pengiriman, sering kali menggunakan nama perusahaan terkenal seperti Akulaku.
Penipuan ini biasanya dimulai dengan pesan atau panggilan telepon dari seseorang yang mengaku sebagai perwakilan layanan pengiriman.
BACA JUGA:Menilik Prospek Bitcoin di Bulan Agustus, Naik atau Turun?
Kemudian memberi tahu Anda tentang paket atau pesanan atas nama Anda.
Dan meminta Anda mengonfirmasi atau memverifikasi detail Anda melalui tautan atau nomor yang disediakan.
Karakteristik utama dari penipuan tersebut mencakup pesan atau panggilan tak terduga tentang pesanan yang tidak Anda lakukan.
Permintaan untuk memverifikasi informasi pribadi dengan dalih menyelesaikan pengiriman.
BACA JUGA:Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD, Pemdes dan Puskesmas Mentiring Lakukan Fogging
BACA JUGA:Mobil Mewah Keluarga Terbaik di Indonesia, Mercedes-Benz V-Class (bagian 4)
Dan instruksi mendesak untuk mengeklik tautan atau mengambil tindakan segera untuk menghindari penundaan atau biaya tambahan.
Penipu juga mungkin meminta informasi pribadi sensitive.
Seperti nomor rekening bank, kata sandi, atau kode OTP, yang tidak akan pernah diminta oleh layanan pengiriman yang sah.