Airlangga juga mengatakan bahwa keputusan mundur dalam rangka menjaga keutuhan Partai Golkar.
Serta dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat.
Sampai berita ini dimuat, belum ada klarifikasi resmi dari Gibran Rakabuming maupun Partai Golkar terkait poster yang beredar tersebut.