RADARKAUR.CO.ID - Nelayan di Kabupaten Kaur memilih batal melaut, Selasa 13 Agustus 2024.
Hampir semua nelayan di berbagai pelabuhan nelayan tradisional batal pergi ke laut untuk menjaring ikan.
Penyebabnya karena angin badai yang berhembus tiba-tiba.
Padahal puluhan nelayan sudah bersiap dipinggir laut.
BACA JUGA:Pemda Kaur Bayar Gaji Kades se-Kabupaten Kaur, Segini Pagu Anggaran Setiap Tahun
BACA JUGA:Kejari Kaur Launching Aplikasi SI-AKIN, Bukti Transparansi dan Tertib Administrasi
Serta semua peralatan nelayan telah siap di tepi pantai.
Dengan ada kendala nelayan di Kaur sehingga tidak bisa melaut ini.
Maka nelayan memutuskan untuk memperbaiki perahu dan alat tangkap.
Pantauan wartawan di Pelabuhan Pantai Hili Desa Mentiring Kecamatan Semidang Gumay, nelayan Kembali membawa peralatan ke rumah setelah melihat kondisi laut yang tidak memungkinkan.
BACA JUGA:Proyek Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Diluncurkan di Ponorogo
BACA JUGA:3 Keunggulan Emlid Reach RX dan PIX4Dcatch, Solusi Survei Tingkat Lanjut di Tanah Air
Hal yang sama di nelayan Desa Merpas Kecamatan Nasal.
Karena angin kencang yang menyebabkan gelombang tinggi membahayakan keselamatan.
Nelayan memutuskan tidak jadi mencari ikan.