Sudah Prediksi Kans Medali Emas Olimpiade, Anindya Bakrie Keliling ke Media-Media

Jumat 16-08-2024,07:28 WIB
Reporter : Muhammad Isnaini
Editor : Muhammad Isnaini

RADARKAUR.CO.ID - Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2024 Paris Anindya Bakrie mengakui sudah memprediksi kans kontingen Indonesia mendapat medali emas tanggal 8 Agustus 2024.

Untuk itu sebelum berangkat ke Paris, Anindya keliling ke media-media untuk terus menjaga semangat sampai diujung Olimpiade.

Hal itu ia sampaikan kepada Dahlan Iskan pada kesempatan Podcast Energi Disway Dahlan Iskan di lantai 43 Equity Tower.

"Memang diantara yang sudah saya prediksi sejak awal bahkan sebelum olimpiade dimulai. Yakni kans kita mendapat medali emas itu ada di tanggal 8 agustus pak Dahlan. Sedangkan mulainya Olimpiade itu tanggal 26 Juli,".

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Api Muncul dari Rumah Warga di Kaur Selatan

BACA JUGA:Nama 18 Paskibraka Putri 'Dipaksa' Buka Jilbab Ketika Pengukuhan di IKN,

"Sehingga sejak awal saya melihat bahwa Waktu dua minggu lumayan Panjang,".

"Nah kalau misal ada apa-apa media ribut, sosmed ribut. Untuk itu sejak dua minggu sebelum ke paris saya keliling ke media-media,"

"Tujuannya bukan woro-woro tapi menurunkan ekspektasi dan minta kepada media untuk menjaga ekspektasinya sampai diujung olimpiade,” ujar Anindya dalam podcast.ai 43 Equity Tower, Kamis 15 Agustus 2024.

Kepada Dahlan Iskan yang biasa disapa dengan panggilan akrab Abah ini, Anindya Bakrie secara gamblang menceritakan bagaimana perjalanan kontingen meraih dua medali emas dan satu medali perunggu di di ajang Olimpiade paris 2024.

BACA JUGA:Jika Gempa Megathrust Pulau Jawa dan Pulau Sumatra, Ini yang Bakal Terjadi di Indonesia

Anindya Bakrie menyatakan bila perjuangan mendapat dua medali emas di ajang olimpiade paris 2024 bukan perkara mudah.

Untuk itu sebagai CdM, dirinya mengakui jika ia sudah memprediksi sejak awal bila kans untuk mendapat medali emas harus terus dicermati hingga akhir pertandingan.

Untuk itu ia pun turut memastikan supaya tidak ada riak-riak baik dari media massa maupun di media sosial.

Sebab riak-riak itu akan mempengaruhi semangat atlet yang berjuang di ajang olimpiade.

Kategori :