BACA JUGA:PTUN Terima Gugatan 'Paman Usman', Pulihkan Harkat dan Martabat sebagai Hakim Konstitusi
BACA JUGA:Rekrutmen CPNS 2024 Dibuka Agustus, Cara Daftar CPNS, Syarat dan Tahapan Buat Akun
Sehingga dua minggu sebelum keberangkatan ke Olimpiade Paris 2024, ia kemudian sowan ke media-media.
Ia menyampaikan harapan kepada semua media untuk ikut menjaga semangat atlet hingga akhir pertandingan olimpiade.
Caranya yakni dengan menurunkan ekspektasi terhadap atlet dalam mendapatkan medali.
Menurut Anindya Bakrie sebagai CdM dirinya harus bisa menjadi semi psikiater yang memberikan motivasi, menjaga perasaan menghidupkan semangat Atlet.
BACA JUGA:Ulang Janji Pramuka, Ketua Kwarcab : Ini Momentum Bangkitkan Kepanduan
BACA JUGA:Target OJK: Transaksi Kripto Capai Rp1.000 Triliun di 2028
Kepada Anindya abah juga sempat menanyakan komentar sang Ayah Abu Rizal Bakrie terkait keberhasilan dirinya yang juga sama mendapatkan dua medali emas.
“Tetapi yang juga ramai di masyarakat ternyata Anindya tidak mau kalah sama bapaknya, karena waktu Chef de Mission itu dipegang pak Abu Rizal Bakrie Indonesia mendapat dua medali emas dan sekian puluh tahun tidak dapat mendapat medali emas dan dipegang anaknya dapat lagi medali emas, komentar bapak seperti apa,” tanya Abah Dahlan.
Menjawab hal itu Anindya Bakrie mengatakan bila sang Ayah sempat mempertanyakan alasan dirinya menjadi CdM.
“Jadi waktu diawal beliau (Abu Rizal Bakrie, Red) sempat bilang ini ngapain you nambah kerjaan, kerjaan kan sudah banyak tapi ya sudahlah kalau memang untuk merah putih, tapi jangan kalah,” ucap Anindya.
BACA JUGA:25 Anggota DPRD Kaur Dilantik 29 Agustus
BACA JUGA:Angin Badai, Nelayan di Kaur Istirahat Melaut, Ini Pesan Danpos AL Linau
Dirinya merasa tantangan sang ayah sebagai kompetisi internal antara anak dan bapak yang harus diwujudkan.