RADARKAUR.CO.ID - Di era disrupsi yang berkembang pesat, bisnis harus mengembangkan Kemampuan Manajemen Pengetahuan (KMC) yang kuat agar dapat bertahan dan berkembang.
Dengan semakin ketatnya persaingan dan perubahan teknologi yang cepat, organisasi yang gagal mengelola pengetahuan secara efektif berisiko tertinggal.
KMC sangat penting untuk mempertahankan daya saing, mendorong inovasi, dan mempertahankan keunggulan bisnis jangka panjang.
Menyadari kebutuhan ini, Dr. Elidjen, seorang akademisi terkemuka di BINUS University, menulis buku "Kapabilitas Manajemen Pengetahuan: Strategi untuk Membangun dan Mempertahankan Keunggulan Kompetitif".
BACA JUGA:Pemda Kaur Berlakukan e-Kinerja per 2 September 2024, Berpengaruh pada TPP ASN
Diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada bulan Januari 2024, buku ini memberikan eksplorasi mendalam tentang bagaimana organisasi dapat membangun dan mempertahankan KMC yang kuat.
Serta meletakkan dasar bagi organisasi berbasis pengetahuan yang tangguh.
Dalam acara diskusi buku pada tanggal 31 Mei 2024, di BINUS University, Dr. Elidjen menekankan pentingnya buku ini sebagai sumber daya utama bagi organisasi yang ingin mengembangkan kemampuan manajemen pengetahuannya untuk mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Buku ini tidak hanya menawarkan wawasan yang komprehensif tetapi juga mencakup alat penilaian KMC yang dapat diakses melalui kode QR, memungkinkan organisasi menganalisis dan mengukur KMC mereka dengan lebih efektif.
BACA JUGA:Alicia Soetopo Mulai Kampanye Pelestarian Lingkungan
Elidjen adalah pakar terkemuka dalam Manajemen Pengetahuan dan Inovasi dan saat ini memimpin Direktorat Manajemen Pengetahuan dan Inovasi di BINUS Higher Education.
Di bawah kepemimpinannya, BINUS University telah menerima berbagai penghargaan bergengsi.
Termasuk enam Global MIKE Awards berturut-turut sejak tahun 2018 dan beberapa MAKE Awards Asia dan Indonesia.