Tokoh terkemuka lainnya, seperti Noudhy Valdryno dari ACE Edventure Indonesia, Jeff Lee dari Zoala Singapura, dan Miklos Sunario dari EduBeyond Kanada, memberikan wawasan tentang bagaimana AI dapat mengubah pendidikan secara holistik, menangani kinerja akademis dan kesehatan mental dan emosional siswa.
BACA JUGA:Pilkada Kaur 2024: Peta Persaingan dan Isu Strategis Antara SARA dan Program Kerja
BACA JUGA:DPRD Kaur Rapat Paripurna Pengusulan Pimpinan Definitif Periode 2024-2029
Acara tersebut juga menampilkan sesi praktik yang menunjukkan penerapan AI di ruang kelas, dengan pembicara seperti Steven Sutantro dan Adi Iskandar yang menampilkan contoh kehidupan nyata.
Peserta, termasuk pendidik dan pemimpin sekolah, menyatakan optimisme tentang potensi AI untuk meningkatkan pendidikan sambil mempertahankan standar etika.
KTT ini menandai langkah signifikan menuju integrasi AI ke dalam sistem pendidikan Indonesia demi masa depan yang lebih inklusif dan maju.