BACA JUGA:BREAKING NEWS: Bupati Kaur Mutasi Pejabat Eselon!!
BACA JUGA:Fidelity Ethereum Fund Mencatat Penarikan Harian Terbesar Sejak Peluncuran
Tantangan dalam Implementasi ESG
Meskipun semakin penting, bisnis di Indonesia menghadapi tantangan dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip ESG sepenuhnya.
Banyak perusahaan, terutama usaha kecil dan menengah (UKM), kurang memiliki kesadaran dan keahlian dalam implementasi ESG.
Peraturan dan standar yang tidak konsisten juga menimbulkan kebingungan, sehingga menyulitkan perusahaan untuk mematuhi peraturan.
Selain itu, biaya yang terkait dengan penerapan inisiatif berkelanjutan bisa tinggi, terutama bagi bisnis yang perlu merombak operasi mereka untuk memenuhi kriteria ESG.
BACA JUGA:Bittime Genjot Kolaborasi Blockchain dengan Acara BlockMeet Vol.2
BACA JUGA:Harga Terbaru Elpiji di Setiap Wilayah Berlaku Bulan Oktober 2024, Khusus LPG 5,5 Kg dan 12 Kg
Langkah-Langkah untuk Memastikan Kepatuhan ESG
Untuk mematuhi ESG secara efektif di Indonesia, bisnis harus memulai dengan melakukan penilaian ESG untuk mengidentifikasi kesenjangan dan area perbaikan.
Mengembangkan strategi keberlanjutan yang komprehensif yang selaras dengan tujuan bisnis dan melibatkan semua pemangku kepentingan sangatlah penting.
Perusahaan harus memprioritaskan penerapan praktik berkelanjutan.
Seperti mengurangi emisi karbon dan mendorong kondisi tenaga kerja yang adil, sambil secara teratur memantau dan melaporkan kinerja ESG mereka secara transparan untuk membangun kepercayaan dengan investor dan pemangku kepentingan.