RADARKAUR.CO.ID - Peningkatan teknologi rumah pintar semakin diminati karena menawarkan kemudahan dan keberlanjutan.
Dengan mengintegrasikan teknologi canggih, rumah pintar bertujuan untuk menciptakan lingkungan hidup yang lebih aman dan hemat energi.
Menurut Asosiasi IoT Indonesia, pasar rumah pintar diproyeksikan tumbuh sebesar 40% per tahun hingga 2025, yang menunjukkan minat yang kuat di sektor ini.
Fitur utama rumah pintar adalah keamanan yang ditingkatkan. Dengan perangkat terintegrasi seperti CCTV, sensor gerak, dan alarm yang terhubung ke aplikasi ponsel pintar, pemilik rumah dapat memantau properti mereka dari jarak jauh.
BACA JUGA:Bupati Kaur Pimpin Pemusnahan 8 Ton Obat dan Alkes Kedaluwarsa di Dinas Kesehatan
Teknologi ini memungkinkan respons cepat terhadap potensi ancaman, mengurangi risiko pencurian hingga 20%, seperti yang dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik Indonesia.
Hasilnya, penghuni dapat merasa lebih aman dalam kehidupan sehari-hari.
Efisiensi energi merupakan aspek penting lainnya dari rumah pintar. Dengan menggunakan remote universal, pemilik rumah dapat mengontrol penggunaan energi di semua perangkat elektronik.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan bahwa 30% konsumsi energi rumah tangga di Indonesia berasal dari pencahayaan yang tidak efisien.
BACA JUGA:Kejuaraan Tarkam di Kabupaten Kaur Dimulai, Simak Pesan Bupati Kaur Di Sini!!
Pencahayaan cerdas dan termostat dapat membantu mengurangi penggunaan energi hingga 25%, menurunkan tagihan listrik, dan berkontribusi pada pengurangan emisi karbon.
Teknologi rumah cerdas juga meningkatkan kualitas hidup penghuni.
Perangkat seperti asisten virtual memungkinkan pengguna mengelola sistem rumah melalui perintah suara atau aplikasi.