BACA JUGA:FPI Serukan Penangkapan Fufufafa, Gelar Aksi 411 di Istana Kepresidenan Jakarta Hari Ini
"Menanggapi hal itu, nanti sambil jalan, saya akan pasti umumkan. Jadi, tak perlu gelisah," tutupnya.
Acara Dialog Kebangsaan dan Kepahlawanan yang berlangsung di Hotel Namira, Surabaya, Minggu (10/11), dihadiri oleh sejumlah aktivis Gerakan Perubahan serta relawan yang selama ini mendukung Anies.
Mantan calon presiden itu menggarisbawahi pentingnya kehati-hatian dalam menanggapi isu-isu yang berkembang terkait dirinya.
Sembari meminta publik agar menunggu informasi resmi darinya apabila ada perkembangan politik yang melibatkan dirinya secara langsung.
BACA JUGA:Erick Thohir Rombak Direksi dan Komisaris PERTAMINA, Ada Simon Aloysius Mantiri dan Iwan Bule
Senada, pada kesempatan berbeda Juru bicara mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Sahrin Hamid memberikan klarifikasi terkait ramainya permintaan sumbangan yang mengatasnamakan Partai Perubahan.
Sahrin menegaskan bahwa Anies Baswedan sama sekali tidak terlibat dalam kegiatan tersebut.
"Belakangan ini, kita sering mendengar atau melihat adanya permintaan sumbangan yang mengatasnamakan Partai Perubahan atau Partai Perubahan Indonesia. Tidak jarang pula, flyer atau pamflet kegiatan tersebut disertai dengan foto atau citra Anies Baswedan," jelas Sahrin dalam sebuah video yang dibagikan Minggu.
Sahrin menyatakan Anies Baswedan tidak terkait dengan Partai Perubahan maupun partai politik baru lainnya.
BACA JUGA:Harga BBM Terbaru di Provinsi Bengkulu, Berlaku Per 1 November 2024
Ia menegaskan bahwa Anies tidak memiliki keterlibatan dalam pendirian atau aktivitas partai tersebut.
"Dengan ini kami tegaskan bahwa Anies Baswedan tidak memiliki hubungan dengan Partai Perubahan, Partai Perubahan Indonesia, atau partai politik baru mana pun, baik dalam proses pendirian maupun dalam pelaksanaan kegiatannya," kata Sahrin.
Lebih lanjut, Sahrin menyatakan bahwa Anies tidak terlibat dalam permintaan sumbangan apa pun yang mengatasnamakan Partai Perubahan.