KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu telah menetapkan harga jual tandan buah segar (TBS) kelapa sawit untuk periode Februari 2025.
Harga TBS hari ini di Provinsi Bengkulu senilai Rp2.640 per kilogram untuk usia tanam 10 hingga 20 tahun.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu Bickman Panggarbesi di Kota Bengkulu sebagaimana dikutif dari ANTARA Bengkulu.
Bickman menyebutkan bahwa penetapan harga jual tersebut setelah dilaksanakan rapat penetapan harga TBS sawit bersama asosiasi sawit, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan perusahaan perkebunan kelapa sawit.
BACA JUGA:Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes jadi Bek Termahal Juventus? Simak 3 Faktanya
BACA JUGA:KAI dan DJKA Luncurkan Gapeka 2025 untuk Dongkrak Konektivitas dan Perekonomian
"Sebelum penetapan harga TBS sawit, terlebih dulu dilakukan input data terhadap 14 dari 31 pabrik kelapa sawit yang beroperasi di Provinsi Bengkulu. Data tersebut mencakup indeks 'K', penjualan Crude Palm Oil (CPO), Palm Kernel (PK), dan cangkang," terangnya.
Namun, lanjut Bickman beberapa perusahaan menyatakan bahwa cangkang tidak dijual sehingga tidak masuk dalam perhitungan harga.
Bickman juga mengatakan tentag pentingnya kemitraan antara kelompok tani dan pabrik minyak sawit (PMS).
Hal itu guna memastikan harga TBS sesuai standar normal dan tidak dimanipulasi oleh tengkulak atau Ram.
BACA JUGA:Pasca Dilantik, Kepala Daerah Terpilih Bisa Langsung Ganti Pejabat
Untuk itu, ia berharap para petani di Provinsi Bengkulu agar memanfaatkan kemitraan tersebut untuk memperkuat posisi tawar mereka.
Dan dapat meningkatkan kesejahteraan petani kelapa sawit dapat terus meningkat menghadapi fluktuasi harga.
Menurut Bickman, adanya penurunan harga TBS kelapa sawit tersebut dipengaruhi oleh laporan invoice penjualan produk turunan kelapa sawit yang disampaikan oleh perusahaan.