BPOM di Bengkulu Sita Pil Samcodin Senilai Rp500 Juta via E-Commerce, Bupati Kaur Dukung Penuh

Kamis 15-05-2025,08:28 WIB
Reporter : Muhammad Isnaini
Editor : Muhammad Isnaini

Upaya penyelidikan peredaran dan penyalahgunaan dilakukan bekerja sama dengan kepolisian.

BACA JUGA:Lantik 87 CPNS, Bupati Kaur Tekankan Integritas ASN

BACA JUGA:Kopdes Merah Putih Desa Mentiring Resmi Terbentuk

Namun, dalam fokusnya, BPOM melakukan penanganan dari hulu yakni melakukan pencegahan dan menyerahkan penindakan ke aparat penegak hukum.

Sebagai informasi, Samcodin mengandung dextromethorphan, glyceryl guaiacolate, dan chlorpheniramine maleat.

Termasuk obat keras, obat batuk ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.

Dextromethorphan pada Samcodin dapat menyebabkan efek halusinasi, mabuk, dan euforia berlebihan.

BACA JUGA:Ini Perbedaan Antara Perdagangan dan Investasi Kripto

BACA JUGA:INFO TERBARU Kapal Wisata Bahari Pulau Tikus Bengkulu Tenggelam, Puluhan Penumpang Selamat, 7 Meninggal Dunia

Jika disalahgunakan dalam jangka panjang, orang yang mengonsumsinya berisiko mengalami kerusakan syaraf.

Trihexyphenidyl adalah obat untuk mengatasi gejala penyakit Parkinson dan gejala ekstrapiramidal akibat penggunaan obat antipsikotik tertentu.

Gejala ekstrapiramidal meliputi kekakuan otot, gerak tubuh yang tidak terkendali, dan tremor.

Misoprostol adalah obat yang mengandung senyawa yang menyerupai prostaglandin di dalam tubuh. 

BACA JUGA:Keluarga Korban Pembunuhan di Karang Dapo Minta Kejari Kaur Terapkan Pasal Pembunuhan Berencana

BACA JUGA:Desa Masria Baru Bentuk Koperasi Merah Putih, Dorong Kemandirian Ekonomi Masyarakat

Obat ini digunakan untuk mencegah tukak lambung akibat efek samping obat-obatan antiinflamasi non-steroid (NSAID) seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen.

Kategori :