Kembali Marak, Pencurian TBS Tengah Malam
TANJUNG KEMUNING - Pandemi Covid-19 menyebabkan ekonomi masyarakat menurun drastis. Kondisi ini menimbulkan kerawanan tindak pidana kejahatan. Aksi pencurian Tandan Buah Segar (TBS) malam hari kembali marak. Pelaku menggasak buah sawit pada malam hari memanfaatkan waktu istirahat pemilik kebun. Akibatnya aksi pencurian ini, pemilik kebun sawit mengalami kerugian. Bahkan, tanaman sawit banyak rusak karena cara panen yang tidak normal. Seperti halnya, aksi pencurian TBS terjadi di Desa Padang Leban Kecamatan Tanjung Kemuning, Rabu (27/8) pukul 21.00 WIB. Pelaku menggasak TBS milik H. Gunawan Ishak (65). Aksi pencurian TBS ini diketahui korban dari informasi tetangga korban yang curiga adanya sinar senter di kebun milik korban. Setelah dilakukan pengecekan di kebun, didapati tumpukan TBS yang sudah dipanen dan siap angkut. Namun sayangnya, pelaku yang diperkirakan lebih satu orang ini berhasil melarikan diri ditengah gelapnya malam. "Kami dapat informasi dari tetangga, ada sinar senter di kebun. Setelah dicek ke kebun, ternyata benar ada pencurian TBS. Sayangnya, pelaku berhasil kabur dikegelapan malam," ujar Gunawan Ishak. Aksi pencurian TBS ini sudah berulang kali. Baru kali ini ketahuan, sehingga TBS yang dicuri belum sempat dibawa kabur pelaku, lanjut Gunawan Ishak kepada Radar Kaur (RKa). Sambungnya, ditengah kondisi ekonomi melemah saat ini pengawasan kebun harus ditingkatkan. Khususnya, saat kebun sudah siap panen. Pelaku biasa mendahului panen sebelum pemiliknya. Aksi ini tentu sangat merugikan bagi pemilik kebun. Bukan hanya TBS yang dicuri, namun kondisi batang ikut rusak akibat cara panen yang tidak baik. Untuk memberi efek jera, pelaku pej ditangkap dan diserahkan ke aparat hukum. Sehingga, tidak lagi mengulangi perbuatannya merugikan orang lain. "Dari hasil panen pelaku ini, ada TBS yang belum masak. Sehingga tidak laku dan dibuang. Tentunya sangat merugikan pemilik kebun," ungkap Gunawan.(xst)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: