Tatap Muka Dimulai, Satpol PP Sosialisasi Masker

Tatap Muka Dimulai, Satpol PP Sosialisasi Masker

BENGKULU SELATAN (BS) – Setelah sekian lama, siswa-siswi belajar dirumah lantaran wabah Covid-19. Akhirnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) BS mengeluarkan Surat Edaran (SE) sudah bisa sekolah Tatap Muka, Kamis (10/09). Dengan catatan harus tetap menggunakan protokol kesehatan Covid-19. Guna memastikan kepatuhan siswa-siswi di sekolah menggunakan protokol kesehatan Covid-19, Satpol PP Kabupaten BS menyambangi sekolah-sekolah di Kabupaten BS selama tiga hari kedepan. Kepala Satpol PP-Damkar BS, Erwin Muchsin melalui Sekretaris BS, Asih Kadarina membenarkan, telah menerima SE dari Dikbud BS bahwa sekolah sudah belajar tatap muka di sekolah dengan cara mematuhi protokol kesehatan. Kabar gembira ini di terima oleh siswa-siswi. Namun saat Satpol PP mengecek sekolah 11 Kecamatan di Kabupaten BS. Banyak didapati siswa-siswi yang tidak menggunakan protkol kesehatan, seperti bermasker, jaga jarak dan lain sebagainya. Begitu juga dengan orang tua mereka masih didapati melanggar prokol kesehatan. Guna mengingatkan mereka betapa bahayanya wabah Covid-19 ini. Mereka melakukan sosialisasi di sekolah dan orang tua yang mengatar anak-anaknya tidak menggunakan masker di ingatkan agar menggunakan masker. “Sosialisasi ini kami lakukan agar anak-anak yang duduk di bangku pendidikan paham akan bahayanya wabah Covid-19. Begitu juga dengan orang tua yang tidak menggunakan protokol kami lakukan peringatakan. Sedangkan untuk memberikan sanksi kepada warga yang tidak menggunakan masker kita masih menunggu Peraturan Bupati (Perbup). Sehingga kita masih melakukan sosialisasi dan himbauan kepada siswa-siswi yang tidak menggunakan protokol kesehatan. Yang paling banyak tidak menggunakan protokol kesehatan itu anak-anak Sekolah Dasar,” ujarnya, Jumat (11/09). Lanjutnya, mereka tidak hanya melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah tetapi juga melakukan sosialisasi di tempat yang mengundang kerumunan. Yakni di tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten BS. Benar saja dugaan masih banyak lapisan masyarakat yang tidak patuhi protokol kesehatan ini terutama tidak menggunakan masker dan jaga jarak. Dirinya berharap, dengan terus melakukan sosialisasi kepada lapisan maysarakat. Mereka bisa membiasakan budaya baru dengan tetap menggunakan masker saat bepergiakan ke luar rumah. “Kita harapkan seluruh warga menggunakan masker dan untuk sekolah-sekolah yang belum menerapkan wajib menggunakan masker. Agar kiranya diterapkan, karena menggunakan masker salah satu upaya memutuskan mata rantai Covid-19,” ujarnya. Terpisah, Sekda Yudi Satria,SE.MM mengatakan, pentingnya warga untuk menggunakan masker karena salah satu alat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Adanya wacana akan memberlakukan sanksi bagi warga tidak gunakan masker jelas didukung penuh. “Saya mendukung sanksi apabila masyarakat tidak menggunakan masker,” kata dia. (rjs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: