Pembalak Liar Ancam Habitat Rafflesia Pagulu

Pembalak Liar Ancam Habitat Rafflesia Pagulu

AKSI pembalakkan liar atau ilegal logging menjadi ancaman serius bagi destinasi wisata alam di Kecamatan Padang Guci Hulu (Pagulu). Pasalnya, kerusakan hutan tropis dapat menyebabkan habitat alam enggan menghuni hutan tersebut. Padahal, beberapa tahun terakhir Bunga Rafflesia kerap mekar dihutan tropis diwilayah Desa Manau IX.II. Kerusakan hutan bukan hanya menyebabkan puspa langka ini mati atau tidak lagi berkembangbiak. Namun, juga mengusir jenis hewan hutan yang menjadikan hutan sebagai tempat tinggal mereka. “Komunitas pencinta puspa langka dan pemerhati lingkungan sangat menyayangkan adanya aksi pembalakan liar. Sebab, bukan hanya mengancam keseimbangan alam namun juga mengikis habis habitat yang ada didalamnya,” ujar salah seorang komunitas lingkungan Pagulu, Rahmad (38) kepada Radar Kaur (RKa). Untuk melindungi puspa langka jenis bunga Rafflesia ini serta hewan liar lainnya, pengawasan dan pengamanan hutan dilakukan secara maksimal. Bahkan, masyarakat yang tergabung dalam komunitas pencinta puspa langka pun menjadi garda depan dalam melindungi hutan trovis dari ancaman tangan pembalak hutan. Harapan ke depan, destinasi wisata alam ini mampu menyedot pengunjung lebih banyak lagi. Baik dalam maupun luar daerah. Bahkan, pengunjung manca negara yang berdatangan kelokasi untuk melihat langsung dari dekat bunga Rafflesia yang hanya tumbuh di Provinsi Bengkulu. “Mari jaga dan lindungi hutan trovis sebagai destinasi wisata alam yang membawa nama baik daerah. Bahkan, mampu mengenalkan Kabupaten Kaur hingga ke manca negara,” tutupnya.(xst)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: