Iklan Banner KPU Provinsi Bengkulu

H-3, Pemilih Siap Banting Harga

H-3, Pemilih Siap Banting Harga

TANJUNG KEMUNING – H-3 pencoblosan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), pemilih siap banting harga. Menunggu calon atau tim yang ingin bagi-bagi angpao. Bagi pemilih yang belum menerima amplop dari calon siap menerima berapapun besaran yang diberikan. Asalkan mendapat jatah pengganti uang lelah antri menunggu giliran pencoblosan surat suara. Pemilih secara terang-terangan menanti kedatangan tim yang sengaja disebar untuk menebar uang kepada pemilih. Meskipun upaya keras dari penyelenggara pemilu dan pemerintah mengkampanye anti politik uang namun masyarakat pemilih masih mengharapkan. Bahkan, pemilih lebih rela membatalkan suaranya jika tidak menerima pemberian buah tangan calon. “Bagi-bagi uang sudah menjadi tradisi dalam setiap pemilihan. Oleh karena itu, wajar jika masyarakat masih menunggu dan berharap ada calon yang menyebar uang kepada pemilih,” ungkap Nasrun (41) warga Desa Padang Tinggi Kecamatan Tanjung Kemuning, Minggu (6/12). Menurut Nasrun, tradisi politik uang dalam pesta demokrasi sudah mendarah daging. Dilakukan oleh kandidat dengan sasaran pemilih. Meskipun sesuai aturan tidak dibenarkan dapat dipidana. Akan tetapi, kebiasaan turun temurun setiap pesta demokrasi membuat masyarakat selalu berharap adanya politik uang. Bahkan, pemilih rela membatalkan hak suaranya jika tidak diberi imbalan. Kondisi ini pada hakekatnya bukan salah pemilih ataupun kandidat. Namun, memang terlanjur rusak sejak dahulu. Pemilih tidak menggunakan hak suaranya karena kecewa tidak mendapat amplop, berdampak pada kinerja penyelenggara pemilu. Tingginya angka Golput akan menjadi kegagalan penyelenggaraan pemilu. Oleh karenanya, dengan adanya praktek politik uang pada dasarnya membantu penyelenggara dalam menekan angka Golput. “Praktek politik uang bisa menjadi bagian upaya menekan angka Golput dalam pesta demokrasi. Meskipun dalam perundang-undangan dilarang bahkan masuk dalam ranah pidana pemilu,” tandasnya.(xst)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: