Lukisan Mirip Fir’aun dan Dajjal Akan Dihapus

Lukisan Mirip Fir’aun dan Dajjal Akan Dihapus

BENGKULU SELATAN (BS) – Arsitektur bangunan wisata Pantai Sekunyit yang menyerupai Raja Firaun, Dajjal hingga lukisan seksi direspon Pemerintahan Daerah (Pemda) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS). Untuk memastikan adanya lukisan yang menyerupai raja Firaun, Dajjal hingga lukisan seksi, Wakil Bupati BS, H Rifa’i Tajudin, S.Sos bersama Sekretaris Daerah (Sekda) BS, Yudi Satria, SE,MM, Asisten I Pemda BS, Yunizar Hasan,SH,MAP dan lain-lainnya, melakukan sidak ke wisata Pantai Sekunyit, Selasa (5/1). Usai melihat arsitektur bangunan wisata Pantai Sekunyit yang diprotes keras oleh masyarakat. Mereka meminta pemilik wisata untuk menghilangkan semua patung dan lukisan yang dinilai tidak baik oleh masyarakat. Wakil Bupati BS, H Rifa’i Tajudin, S.Sos mengatakan, dirinya sangat mendukung sekaligus mengapresiasi wisata Pantai Sekunyit yang dibangun di tanah Kabupaten BS. Namun, di sisi lain patung seperti menyerupai raja Firaun, Dajjal hingga lukisan seksi seharusnya tidak ditampilkan di dalam wisata tersebut. Karena, Kabupaten BS merupakan mayoritas umat muslim, sehingga patung, lukisan yang berbaur ke arah zaman dahulu tersebut dinilai tidak pantas bagi masyarakat. Agar tidak terjadi pro dan kontra terhadap pemilik wisata sekaligus masyarakat. Mereka sudah meminta pemilik usaha untuk melakukan renovasi arsitektur yang di nilai masyarakat tidak layak. Pemilik wisata juga setuju dengan adanya renovasi arsitektur tersebut. “Kita sangat mengapresiasi wisata Pantai Sekunyit ini. Karena, pemilik usaha wisata Pantai Sekunyit ini membangunnya tanpa menggunakan dana APBD melainkan dana pribadi. Namun, yang menjadi akar permasalahannya arsitektur bangunan tersebut dinilai tidak layak oleh masyarakat. Tadi kita sudah minta untuk dilakukan renovasi, Alahamdulillah pemiliknya mau,” ujarnya. Terpisah, pemilik wisata Pantai Sekunyit, Ahwa mengatakan, mereka bersedia melakukan renovasi arsitektur bangunan wisata Pantai Sekunyit yang dinilai tidak layak oleh masyarakat. Ia menyebut pembuatan obyek wisata alam tersebut untuk umum bukan untuk kelompok tertentu dan mengaku pembuatan patung-patung itu bukan bertujuan untuk meresahkan warga, namun untuk menambah daya tarik agar warga ramai berkunjung. Jika meresahkan warga, dirinya akan membongkar seluruh arsitektor yang meresahkan masyarakat. “Timbul ide membangun patung-patung tersebut karena sering ke luar negeri. Minggu ini pihaknya akan menutup sementara lokasi obyek wisata alam Sekunyit, setelah selesai diperbaiki kami dari pihak pengelola akan memanggil kembali pihak pemerintah guna memastikan bangunan tersebut sudah benar-benar apa belum, dan apabila masih kurang perbaikan akan diperbaiki kembali,” jelasnya. Sementara, Ketua DPRD BS, Barli Halim,SE mengatakan, berdasarkan hasil peninjauan di wisata Pantai Sekunyit tersebut. Banyak patung-patung yang di nilai tidak layak bagi masyarakat Kabupaten BS. Mereka juga berharap pemilik usaha wisata Pantai Sekunyit ini dalam waktu dekat sudah melakukan renovasi. Agar tidak ada lagi aksi protes yang bekepanjangan dari masyarakat. “Dari pantuan kami dilapangan, relief dan patung yang mendapat sorotan masyarakat karena bentuknya tidak sesuai dengan karakteristik masyarakat kita BS,” kata Barli.(rjs)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: