Kantin Sekolah Ditutup, Pedagang Jualan Keliling

Kantin Sekolah Ditutup, Pedagang Jualan Keliling

BINTUHAN - Selain istirahatnya bus sekolah dengan tujuan membatasi penyebaran Covid-19. Kembalinya pembelajaran tatap muka jenjang SD dan SMP dengan sistem shift. Juga membuat ditutupnya aktifitas kantin. Salah satunya terlihat di SMPN 8 Kaur Desa Sukaraja Kecamatan Tetap. Karenanya, Supriyanto (45) warga Desa Jembatan Dua Kecamatan Kaur Selatan yang merupakan salah satu pedagang di kantin tersebut, terpaksa menjual dagangan secara keliling. "Setelah libur sekolah selesai kantin kembali ditutup. Penyebabnya karena pandemi Covid-19 yang kian memanas. Untuk sementara saya berjualan keliling walau memang hasilnya tak selaris jualan di kantin sekolah. Karena lewat pekerjaan ini satu-satunya pekerajaan saya menafkahi keluarga," sampai pria yang menjual jajanan es teh dan bakso ikan ini pada RKa, Selasa (19/1). Terpisah, Kepala SMPN 8 Kaur Jitu, S.Pd melalui Waka Kurikulum, Elyan Marzuki, S.Pd membenarkan, untuk sementara memang aktifitas kantin ditutup. Selain bertujuan terjadinya kerumuman peserta didik. Penutupan dilakukan juga didasarkan tak diberlakukan jam istirahat dalam pembelajaran. Aktifitas kantin akan kembali di buka, setelah keadaan kondusif. "Iya untuk sementara ditutup. Begitu masuk anak kelas, anak-anak baru keluar dan langsung pulang. Jadi kasian juga kawan-kawan di kantin sekolah. Sudah susah jualan tapi dagangannya tak banyak yang laku. Kalau nanti keadaan sudah normal, pasti kembali dibuka. Karena hadirnya pedagang di kantin sekolah. Juga meminalisir anak-anak keluar lingkungan sekolah untuk berbelanja," Waka Kurikulum menjelaskan. (yie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: