Tiga dari 10 Balita Derita Stunting
KAUR TENGAH - Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kaur yang bersumber dari data Studi Status Gizi Balita (SSGB) tahun 2019, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Prevalensi balita stunting di Bumi Se'ase Seijean sebesar 30,53%. Artinya, 3 dari 10 balita menderita stunting, atau kurang gizi kronis. Di momen peringatan Hari Gizi Nasional tahun 2021, yang jatuh pada 25 Februari, Camat Kaur Tengah Fauzi Razak, SKM berpesan, agar pihak desa lebih memaksimalkan penggunaan Dana Desa (DD). Dalam penanganan stunding di tingkatan desa. "Dalam anggaran DD setiap tahunnya. Penanganan stunding selalu menjadi prioritas. Harapan saya agar ditahun ini pengelolaannya lebih dimaksimalkan. Ini agar pesentase yang menderita stunting. Akan selalu mengalami penurunan," ujar Fauzi Razak, Selasa (26/1). Di momen peringatan ini camat juga berpesan, agar masyarakat makin sadar pentingnya asupan makanan bergizi. Bila berkaca dari SSGB tahun 2013 lalu. Yang angka persentasenya mencapai 50,71 persen. Capaian ditahun 2019 tentu harus ditingkatkan. "Mudah-mudahan dengan kesadaran dari masyarakat. Ditambah penenganan yang dilakukan desa. Angka persentasenya akan selalu turun," harapnya. (yie)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: