14 Nakes Tolak Divaksin
BENGKULU SELATAN (BS) - Sebanyak 14 Tenaga Kesehatan (Nakes) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) menolak untuk di vaksinisasi jenis sinovac. Alasan ke 14 Nakes menolakan untuk vaksinasi ini karena tidak ada persetujuan dari pihak keluarga, orang tua, suami dan lain-lainnya. Mengetahui hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) BS telah melaporkan kepada Bupati BS, Gusnan Mulyadi,SE,MM untuk diberikan sanksi tegas. Dampak penolakan vaksinasi oleh ke 14 Nakes ini tentu menjadi tolak ukur masyarakat untuk ikut divaksin. Wakil Bupati BS,H Rifai Tajudin membenarkan, adanya penolakan vaksinasi oleh sejumlah Nakes di Kabupaten BS. Penyebab penolakan vaksinasi ini masih akan didalami oleh Pemerintah Daerah (Pemda) BS dan Dinkes. Dirinya menilai penolakan vaksinasi oleh sejumlah Nakes ini merupakan tindakan yang salah. Sebab, vaksin sinovac ini sudah terbukti aman dan halal. Sehingga, dirinya memprediksi penolakan vaksin ini akan membawa dampak buruk kepada masyarakat. "Kita akan dalami terlebih dahulu apa sebenarnya yang menjadi penolakan oleh Nakes tersebut untuk di vaksin," ujarnya. Lanjutnya, untuk kejelasan penolakan vaksinasi oleh sejumlah Nakes di Kabupaten BS ini pihak akan melakukan mediasi terhadap Nakes tersebut. Untuk memberikan penjelasan terkait vaksinasi bagi tubuh manusia dan keamanan vaksini. Dirinya berharap, kepada sejumlah Nakes yang menolak untuk di vaksin ini bisa mengikuti vaksin secepatnya. Karena, vaksini sangat penting untuk memutus penyebaran wabah Covid-19 di Kabupaten BS. "Kita akan lakukan edukasi kepada mereka, kalau di bilang tidak paham tentang vaksin sementara mereka ada di bagian itu," demikian Rifai.(rjs)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: