Pembangunan Jaringan PAM Nasal Mubazir
NASAL – Pembangunan jaringan pipa Perusahaan Air Minum (PAM) yang dibiayai Pemda Kaur dan pemerintah pusat di Kecamatan Nasal mubazir. Sebab, aliran PAM hanya sempat beberapa waktu saja beroperasi. Setelah itu putus total. Sudah lebih setahun aliran air tak ngocor. Padahal untuk pembangunan jaringan PAM ini lebih Rp 10 miliar dana digelontorkan. Riduan (63) warga Desa Merpas mengatakan, kecewa dengan pembangunan jaringan pipa PAM. Karena telah menelan biaya besar tapi tidak ada manfaatnya bagi masyarakat. Pembangunan seperti ini kesannya hanya membuang anggaran daerah saja. Sebab pendapatan untuk daerah tidak ada sama sekali dari pembangunan yang dilakukan. Dan masyarakat tak merasakan manfaatnya. “Saya berharap jaringan PAM ini kembali diperbaiki. Jangan hanya dibiarkan begitu saja seperti sekarang. Terlanjur sudah dibangun, harus bisa dinikmati masyarakat,” ujarnya. Pembangunan seperti ini, sebut Riduan, hendaknya menjadi pengalaman Pemda Kaur ke depannya. Supaya pembangunan yang dilakukan memang terencana dengan baik. Jangan terkesan ada yang dikejar, jika memang tidak layak pembangunan jangan dipaksakan. Sebab setiap dana daerah dikeluarkan harus menimbulkan dampak yang bagus bagi masyarakat maupun daerah. “Pembangunan harus yang prioritas dulu. Kaji dengan matang tingkat kelayakan penggunaan di masyarakat. Karena jika dibangun tidak ada manfaat percuma saja,” kata dia. (mrn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: