Waka I DPRD Provinsi Bengkulu Samsu Amanah Serap Aspirasi
BENGKULU SELATAN - Memanfaatkan waktu reses pada masa sidang kesatu tahun 2021. Wakil Ketua I DPRD Provinsi Bengkulu, Samsu Amanah, S.Sos turun langsung ke daerah pemilihan untuk menyerap aspirasi dan menjaring informasi terhadap kebutuhan, masukan ataupun keluhan masyarakat yang diwakilinya. Untuk itu, Sekretaris Jenderal DPD tingkat I Partai Golkar Provinsi Bengkulu ini menggelar kegiatan reses bersama ratusan masyarakat di Kabupaten Bengkulu Selatan. Ada 5 titik lokasi pertemuan yang tersebar di Kabupaten Bengkulu Selatan. Salah satunya di Kelurahan Masat Kecamatan Pino yang digelar Kamis (4/3) pukul 09.00 WIB sampai pukul 11.45 WIB. Dalam acara tersebut dihadiri Ketua RT kelurahan Masat, tokoh masyarakat dan masyarakat Kelurahan Masat, Desa Tanjung Aur dan desa lainnya. Ketua DPRD Kaur periode 2009 - 2014 ini mengatakan, dalam menjaring aspirasi dan menjaring informasi dari masyarakat. Berjalan secara dinamis dan antusias dalam menyampaikan aspirasi dan informasi kebutuhan pembangunannya. "Masyarakat berharap penuh untuk mengawal dan memperjuangkan usulan perbaikan infrastruktur terutama bendungan irigasi sawah, jalan, jembatan, serta fasilitas pendidikan agama sejak dini di masyarakat serta terkait pupuk subsidi yang sering langka juga menjadi keluhan masyarakat. Aspirasi yang saya dapat dari masyarakat ini akan saya bawa dalam rapat bersama Pemerintah Provinsi Bengkulu, sehingga dapat menjadi perhatian dalam program pembangunan tahun 2022, " ungkapnya. Pantauan Radar Kaur, beberapa perwakilan masyarakat berharap agar aspirasi yang disampaikan mendapat tindak lanjut. Seperti yang disampaikan Rupli Yadi (54) warga Desa Tanjung Aur. Bahwa mayoritas warga Masat petani, Yang dihadapi dilapangan sangat kongkrit, terutama masalah pupuk subsidi. Dikatakan bahwa Pupuk yang datang sore, besok pagi habis. Lebih lanjut, ia berharap bahwa Jembatan Gedung Agung yang menghubungkan Pematang Gubernur dengan Masat dapat dibangun. Agar jarak 4 km sekarang ini dapat dipangkas. Sementara itu, Barusman warga Desa Tanjung Aur mengusulkan agar Bendungan di Desa Tanjung Aur yang dibangun 1991 bisa diperbaiki. Diungkapkan bahwa bendungan Air Nganut dalam keadaan rusak berat. Padahal pemanfaatan bendungan itu untuk mengairi Sawah Rantang Pinang. Dengan ada bendungan itu, air sawah di Mulak dapat resapan juga. Budidaya ikan nila secara keramba apung dapat berjalan, dulu sudah teruji. "Kami mohon itu bisa diperbaiki. Kemudian ada jalan menghubungkan pematang dengan air umban. Tapi saat ini sedang rusak, sekitar 2 km," katanya. Pada kesempatan yang sama, Mak Sato warga Kelurahan Masat meminta agar Madrasah Takmil untuk anak usia dini dapat dibangunkan gedung. "Sejak tahun 2019 kami belum pernah dikunjungi dewan baik dari DPRD kabupaten atau provinsi. Ini kami didatangi wakil ketua DPRD provinsi. Alangkah bahagianya kami. Saya ingin curhat tentang pendidikan, Madrasah Takmil. Belum ada gedung, hanya ada bangunan mirip sangkar kambing. Padahal muridnya ada 45 orang. Di lokasi itu sudah ada wakaf tanah 20 x 30. Tolong kami pak, semoga bapak sesuai namanya, Amanah. Dan kami doakan bapak selalu Amanah," kata Mak Sato.(sst)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: