Curi Foto Demi BPUM, 1 KK Usul Hingga Tiga Nama

Curi Foto Demi BPUM, 1 KK Usul Hingga Tiga Nama

RKa ONLINE, KAUR TENGAH – Sungguh miris atas prilaku yang tidak jujur sebagian masyarakat yang mengajukan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau Bantuan Langsung Tunai – Usaha Mikro Kecil Menengah (BLT-UMKM). Demi mendapatkan bantuan, ada oknum yang rela “curi” foto di tempat usaha milik orang lain. Ada juga yang mengusulkan tiga nama dalam 1 kepala keluarga (KK), setelah membawa rekomendasi dari kepala desa (kades) setempat. Saat ini penyaluran BLT-UMKM telah sampai pada pencairan gelombang kedua. Namun praktek itu masih terus dilakukan. Bentuk usaha yang dilampirkan juga beragam. Namun kebanyakan berdasarkan kondisi alam desa tempatnya berdomisili. Seperti usaha yang bergerak di bidang pertanian bila berada di daerah perbukitan, atau usaha bidang kelautan untuk yang berdomisili di desa pesisir. Jakson (55) warga Kelurahan Tanjung Iman Kecamatan Kaur Utara berpendapat, hendaknya dilakukan cross chek yang ketat terhadap calon penerima bantuan. Semestinya, kepala desa atau pihak kelurahan bertindak fair dengan tidak memberikan rekomendasi kepada warga yang tidak punya usaha. Atau dalam satu usaha hanya diberikan satu rekomendasi. Pasalnya, ditakutkan banyak bentuk UMKM yang diusulkan tak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Dia bercerita, sejak usul penerima dibuka, tak sedikit orang yang numpang berfoto di depan warung makan miliknya. Belum lagi yang mungkin tidak diketahuinya, atau curi-curi foto. "Harus dicek di lapangan, benar-benar ada atau tidak UMKM yang diusulkan di lapangan. Karena, banyak pelaku usaha yang tak menerima bantuan ini, sedang yang belum jelas bentuk usahanya malah dapat. Ini tentu memicu terjadinya cemburu sosial," ujarnya pada RKa. "Ada beberapa orang yang numpang foto di warung kami. Tidak tahu dari mana mereka, waktu itu mereka mampir dan belanja di tempat kami. Kemungkinan, foto itu sebagai syarat dalam pengajuan penerim BPUM," tutupnya. Di Kecamatan Kaur Tengah, tepatnya Desa Padang Hangat Kecamatan Kaur Tengah, Kades, Muslim mengatakan telah lebih dari 150 surat rekomendasi penerima yang pihaknya keluarkan. Bentuk UMKM yang mereka lampirkan dalam surat pengajuan, yakni pertanian karet, nelayan dan pedagang ikan keliling. Telah tercatat 50 persen dari total pengajuan yang telah mencairkan BPUM tahun 2021. "Ada yang bentuk UMKM-nya jasa service alat elektronik, warung manisan, serta warung gorengan. Telah cair setengah dari yang meminta surat rekomendasi. Untuk angka jelasnya kami belum mengetahui, banyak yang ditanya dapat atau tidak, dia jawab tidak, tapi tahu-tahu sudah mengurus pencairan di bank," ujar sampai Kades Padang Hangat, Rabu (9/6). Di Kecamatan Luas, tepatnya Desa Serdang Indah, Kades, Arozianto melalui Kasi Pelayanan, Afnizar mengatakan ada 84 surat rekomendasi calon penerima BPUM yang pihaknya keluarkan. Untuk bentuk usaha didominasi oleh petani sayuran. Dari total pengajuan, telah ada 40 persen yang melakukan pencairan BLT-UMKM. "Sekitar 40 persen yang sudah mencairkan. Memang masih ada beberapa pengusul lain yang belum dapat, termasuk yang punya usaha warung manisan. Harapan kami mereka juga mendapatkan bantuan ini," sampainya. "Memang ada yang dalam 1 KK ngusul lebih dari 1 surat rekomendasi, paling banyak dua usul. Yang ngusul lebih dari satu itu, ada yang cuma cair satu usul, dan ada pula yang tidak cair sama sekali," tambahnya. Bergeser ke Kecamatan Muara Sahung, tepatnya di Desa Muara Sahung, Kades, Gunawan mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan lebih dari 70 surat rekomendasi penerima. Hingga pencairan gelombang kedua, belum ada satupun warga yang melakukan pencairan. "Info terakhir, pihak Bank yang mencairkan, untuk desa kami masih belum ada. Masih dalam proses pengusulan. Untuk sementara kami cuma bisa menunggu, apakah disetujui sebagai penerima atau tidak," ujar Gunawan.(yie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: