Dicurangi Rejang Lebong, Protes Tim Voly POPDA Kaur "Dicueki" Panitia

RADARKAUR.CO.ID, BINTUHAN - Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kaur telah melakukan protes kepada panitia dalam kegiatan kejuaraan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) di Kota Bengkulu.

Karena tim putri kaur tidak masuk empat besar karena disingkirkan oleh tim Rejang Lebong yang membawa tim dari luar daerah.

Karena salah satu peraturan pertandingan dengan tidak memakai pemain dari luar daerah. 

Ketua Harian PBVSI Kaur Tudisman, S.Sos mengatakan, pihaknya mengetahui kecurangan ini sudah di akhir pertandingan

BACA JUGA : Pemprov Bengkulu Hentikan Posko Checkpoint, Hewan Ternak di Kaur Rawan Terjangkit PMK

Pihaknya juga telah melakukan protes secara lisan mengenai kecurangan ini.  Awalnya ditanggapi oleh panitia, namun satu hari setelahnya tidak ada respon sama sekali alias "dicueki".

Pihaknya mengaku kecewa karena hanya mendapat lima besar. Karena telah disingkirkan oleh tim Rejang Lebong yang memakai pemain di luar daerah.

"Kami sangat kecewa akan hal ini, kegiatan ini merupakan kegiatan besar. Mustahil masih melakukan kecurangan, ini sangat tidak adil dalam pertandingan," ungkapnya.

Tudisman mengungkapkan, kecurangan ini merupakan ketidaktegasan panitia POPDA. Karena masih ada tim yang menggunakan pemain dari luar daerah. Sehingga menjadi kerugian bagi tim lain.

BACA JUGA : Jalan Penghubung Antar Desa Rusak Parah

"Panitia seolah menutup mata, sehingga tetap meloloskan tim yang telah melakukan kecurangan," ungkap Tudisman kesal.

Diakuinya, bukan hanya timnya yang mendapatkan kerugian ini, namun dari tim Seluma juga mendapatkan kerugian.

Karena tim Seluma dikalahkan oleh tim Bengkulu Selatan (BS) yang juga memakai pemain cabutan. Pihaknya merasa sangat kecewa, namun sebagai pecinta bola voli pihaknya akan semakin giat lagi dalam latihan,. Guna untuk menghadapi pemain lokal Bengkulu ataupun luar Bengkulu saat terjadi kejuaraan ke depannya.

BACA JUGA:Hasil Perolehan Medali Popda Bengkulu 2022, Kontingen Kaur Raih 2 Emas, 6 Perak dan 4 Perunggu

Sumber: