Petani Hampir Putus Asa, Pemanen Terancam Hilang Pekerjaan

Petani Hampir Putus Asa, Pemanen Terancam Hilang Pekerjaan

ANJLOKNYA harga jual Tandan Buah Segar TBS kelapa sawit di pabrik kelapa sawit PKS sejak sebelum Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah lalu hingga saat ini masih belum stabil Tak hanya jadi kabar duka bagi para petani buah tandan berduri itu Namun juga pekerja harian pemanen buah tersebut Berikut liputan selengkapnya Hery Kurniawan KAUR DITENGAH rendahnya harga beli hasil panen ditingkat ram lantaran penurunan harga di tingkat pabrik Sementara harga sembako kian mahal membuat biaya hidup kian tinggi Ditambah lagi harga pupuk non subsidi yang dibutuhkan dalam pertanian sawit tak mengalami penurunan Sejak Senin 15 5 harga TBS di tingkat Ram berada berada diangka Rp 1 100 per Kilogram Untuk harga pupuk nonsubsidi salah satunya jenis Urea Harganya Rp 600 ribu per karung ukuran 50 Kg Kondisi ini membuat beberapa petani sawit bingung bercampur sedih bahkan hampir putus asa Bak buah simalakama Revi Antoni 40 warga Desa Padang Hangat Kecamatan Kaur Tengah salah satu petani sawit mengaku bingung Apakah terus melakukan pengelolaan di kebun kelapa sawit nya atau istirahat sejenak dari dunia persawitan BACA JUGA TBS di PKS PT CBS Stabil Kenapa PT APLS Kembali Turunkan Harga Dengan luas kebun lebih dari 1 hektare jumlah pohon kelapa sawit yang ia miliki 140 batang usia tanam lima tahun Dalam satu kali panen terendah menghasilkan 1 5 ton TBS Sampainya hasil pertanian tak bisa diperkirakan Sebab tak semua TBS memiliki ukuran tandan besar Lalu tak semudah batang memiliki buah yang siap dipanen Ditambah lagi ada pohon yang tak berbuah Kesemuanya tergantung pada perawatan tanaman termasuk pemupukan Untuk hasil maksimal Dirinya mencontohkan untuk pemupukan menggunakan pupuk Urea dilakukan dua kali dalam setahun Dengan jumlah pupuk per batang sebanyak 2 Kg hingga 2 5 Kg pupuk per Batang Ditengah murahnya harga jual kelapa sawit ditambah tingginya harga beli pupuk Terkadang muncul perasaan enggan untuk mengelola lima hektare kebun kelapa sawitnya Baik itu proses pemanenan atau perawatan di kebun kelapa sawit miliknya Dibilang capek ya capek Sudah kerja berat namun hasilnya diluar harapan Kadang muncul perasaan enggan untuk panen apalagi untuk melakukan perawatan Tapi kalau tidak dipanen ya ini bayar kredit bank pakai apa ujar Revi menyampaikan keluhannya kepada radarkaur co id Cicilannya sekitar Rp 1 juta per bulan Ini di luar biaya rumah tangga dan kebutuhan sekolah anak tambahnya Turunnya harga jual kelapa sawit tak hanya membuat pusing para petani Mereka yang bekerja serabutan sebagai tenaga bantu ketika panen atau dalam bahasa lokal dikenal dengan istilah Tukang Dodos juga ikut menjerit Lantaran besar kemungkinan petani tak lagi menggunakan tenaga mereka Mereka juga terancam hilang pekerjaan Lantaran kemungkinan petani istirahat memanen buah sawit ataupun mengerjakan proses penan sendiri Besaran upah Tukang Dodos yakni Rp 150 hingga Rp 200 per Kg Tak dipengaruhi turun naik harga sawit Ya mau bagaimana lagi Sekarang cuma bisa pasrah ungkapnya Keduanya berharap agar harga TBS kelapa sawit akan kembali kondusif seperti sebelumnya Ideal harga bagi petani yakni Rp 1 700 per Kg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: