Andalkan Pertalite Eceran, Kebutuhan Melaut Membengkak

Andalkan Pertalite Eceran, Kebutuhan Melaut Membengkak

RADARKAUR CO ID KAUR TENGAH Sering terjadi kekosongan Bahan Bakar Minyak BBM jenis Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar SPBU beberapa waktu terakhir Berdampak kian membengkaknya modal melaut bagi para nelayan Karena harus membeli BBM jenis ini ditingkat eceran dengan harga lebih mahal Ilmanto 47 warga Desa Masria Baru Kecamatan Semidang Gumay salah satu nelayan di Pelabuhan Teluk Pandan Pantai Padang Baru Kecamatan Kaur Tengah mengatakan paling tidak harus mengeluarkan 25 liter hingga 30 liter Pertalite setiap kali melaut Karena Pertalite seharga Rp 8 ribu per liter di SPBU sering kosong Dia harus merogoh kocek lebih membeli BBM eceran seharga Rp 10 ribu per liter Kondisi ini dipersulit dengan minimnya hasil tangkapan Kalau pakai Pertamax yang bisa didapat di Pertashop seharga Rp 9 400 per liter hitungan hitungan beda tipis Lebih baik kami beli eceran bisa nge bon dulu sama yang jual kata Ilmanto Kamis 24 3 BACA JUGA Sudah Seminggu Antrian Solar Terjadi di Kaur Lanjutnya dalam sekali melaut ia bersama seorang rekannya mendapat penghasilan Rp 500 ribu hingga Rp 950 ribu tergantung hasil tangkapan Hasil penjualan lalu dibagi tiga yakni untuk dia dan rekannya juga biaya bahan bakar dan perawatan sampan Hal yang sama juga diakui Hanjoyo 40 warga Desa Tanjung Pandan juga nelayan di Pelabuhan Teluk Pandan Sepinya hasil tangkapan berbanding tingginya biaya pengadaan bahan bakar lantaran beli eceran Membuatnya sementara istirahat melaut beralih bertani padi Sementara fokus bertani dulu Hitung hitungan antara modal dengan hasil sangat tipis Ditambah kondisi gelombang juga kurang bersahabat kata Joyo yie

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: