Siapa Membunuh Putri (3): Kepiting Saus, Anak-anak Panti, dan Sensor Berita
Ilustrasi--
Ada band live tiap malam di sana.
Semalam memang aku melihat ada band yang main di bagian luar café, bagian yang menghadap laut. Asyik juga kelihatannya.
“Bukan,” jawab saya.
“Kata Bang Eel ini iklanmu, Mas”.
Bang Eel nongol dari pintu ruang kerjanya.
Dia memanggilku masuk.
Menyuruh saya duduk dan menyerahkan sebuah amplop.
Aku bertanya amplop apa itu.
“Ini komisi iklan buatmu. Iklan Patron’s Café.” Kata Bang Eel.
Aku langsung teringat iklan yang tadi ditunjukkan Mila.
“Bang Ameng mau pasang tiap bulan. Nilainya minimal sebesar itu. Bayar di depan. Itu iklanmu, saya sudah bilang ke bagian iklan. Kamu masih tinggal di panti?” tanya Bang Eel.
“Masih, Bang….”
“Sampai kapan? Ini kamu terima aja. Cari koslah ya. Di sekitar kantor kita banyak ruko yang dikoskan. Masak tinggal di panti terus.”
Aku jadi kehilangan selera untuk bertanya tentang berita Sandra.
Aku ambil amplop itu dan terbayang senyum di wajah Bu Yani, dan wajah anak-anak panti, Rido dan kawan-kawannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: