Bus Kurnia
Deretan Bus milik Kurni, PO SAN--
Asal Anda tidak membandingkan dengan ini: sudah terkena Covid terkena kenaikan harga BBM pula.
Tapi mengalami penderitaan yang berat kadang positif juga: penderitaan apa pun setelah itu terasa lebih ringan.
Move on.
Kurnia pun move on: Kurnia Lesani Adnan.
Ia pemilik perusahaan bus Siliwangi Antar Nusa (SAN).
Dua tahun ia dipukul Covid-19.
Kini ia dihantam lagi kenaikan harga BBM.
Tidak baru.
Ia sudah mengalami krisis berkali-kali dalam hidupnya.
Selalu saja Kurnia mendapat karunia: bertahan sampai sekarang.
Ia sudah tidak bisa menghitung berapa banyak peristiwa kenaikan harga BBM sepanjang perjalanannya sebagai pengusaha bus.
Pukulan terbesar yang pernah ia alami justru bukan oleh Covid atau kenaikan harga BBM.
"Yang berat itu perubahan gaya hidup masyarakat," ujarnya.
Hampir saja itu mematikan bisnisnya.
Juga bisnis teman-temannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: