Partai Amplop
Soharso Monoarfa Menteri Perencanaan Pembangunan/ Ketua Bappenas merasa telah dikudeta dari posisinya sebagai Ketua Umum PPP--(dokumen/radarkaur.co.id)
"Saya tidak pernah mempersoalkannya. I know that. Itu namanya bisyarah. Saya tidak persoalkan itu," katanya.
Yang penting, katanya, jangan sampai berubah menjadi keharusan.
Ia pun menceritakan pengalamannya ke satu pondok pesantren.
Pondok pesantren tersebut sudah sangat maju.
Tidak kekurangan apa pun.
Ia merasa tidak perlu meninggalkan amplop di situ.
Ternyata ia dibisiki seseorang di situ: kok tidak meninggalkan sesuatu.
"Apakah di forum tersebut Anda menyebut nama pondok dan kiainya?" tanya saya.
"Tentu tidak. Saya justru bangga dengan pondok besar itu karena kemandiriannya," ujarnya.
Ia pun membisiki saya.
"tapi jangan ditulis ya," katanya.
Kenapa tidak minta maaf saja? Agar reda?
“Saya sudah minta pengurus untuk memintakan maaf. Tapi malah salah. Malah dikira saya bersalah. Saya itu tidak merasa bersalah," tegasnya.
"Risiko apa pun saya hadapi. Dicopot dari jabatan menteri pun saya tidak takut. Kebenaran harus ditegakkan," katanya.
Itulah Suharso Monoarfa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: