Iklan Banner KPU Provinsi Bengkulu

Bjorka Shinta

Bjorka Shinta

Identitas Hacker Bjorka disebutkan sudah berhasil diungkap Tim khusus yang dibentuk presiden joko Widodo.--(dokumen/radarkaur.co.id)

Shinta pernah mengadakan turnamen game secara offline. Sebelum pandemi. Yang ikut 7.000 orang. Yang menonton secara streaming 1,5 juta orang.

Membangun tim ESport tidak murah. Shinta pilih membeli tim yang sudah jadi. Mirip di dunia sepak bola beneran.

Jual beli tim ESport juga biasa. Tim itu punya value tersendiri. Saya pun melihat company profile tim milik Shinta itu.

Mirip sekali dengan profile klub olahraga profesional di dunia  nyata.

Tentu anggota tim Morph juga dibayar bulanan. Lebih tinggi dari pemain sepak bola Liga Indonesia.

Sering ada kejuaraan antar tim ESport. Tapi masih belum ada liganya.

Shinta hanya lahir di Indonesia. Masa kecilnyi di Manila. Orang tuanyi adalah pejabat di Bank Pembangunan Asia –berpusat di Filipina.

Dia kuliah di Oregon University dan melanjutkan S2 di Portland University, Oregon juga.

Tentu Shinta tetap menekuni komitmen sebelumnya: membina start up di Indonesia.

Dia mendirikan platform startupindonesia.co. Dengan platform itu Shinta lebih menyederhanakan pekerjaan.

"Sebelum itu terlalu banyak yang menyerbu telepon, email dan alamat saya. Sekarang semua saja silakan masuk ke platform itu," kata Shinta.

Kebutuhan utama start up kita adalah modal. Mereka memerlukan venture capital. Lewat platform itu Shinta menghubungkan mereka ke venture capital dunia.

"Start up kita itu 1.000 lebih. Yang sudah terhubung ke venture capital baru sekitar 200," katanyi.

Shinta sendiri ikut investasi di banyak start up. Sebagian gagal. Tidak bisa berkembang. Shinta rugi banyak.

Tapi ada juga yang berhasil. Misalnya Get Well yang bergerak di bidang kesehatan. Juga Together, aplikasi olahraga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: