Putusan Otak

Putusan Otak

Donald Trump/ @instagram--

Oleh: Dahlan Iskan

DALAM diri saya, mungkin, mengalir juga darah Samin. Saya setuju Azrul Ananda mengundurkan diri sebagai Presiden Persebaya.

Sayang saya bukan orang yang berhak menyetujui atau tidak menyetujui.

Dan lagi kita bukan lagi bicara tentang Persebaya dengan Bonek dan Bonitanya.

Kita akan bicara tentang kesaminan Presiden Donald Trump.

Ia pernah bilang yang ia angkut ke rumahnya di Mar a Lago di pantai Florida itu bukan dokumen rahasia negara. Itu dokumen pribadi.

Ketika badan penyelidik federal, FBI, menggeledah rumahnya 11.000 dokumen disita. Dibawa ke FBI.

Semua dokumen negara. Rahasia. Bahkan, sebagian, rahasia tingkat tertinggi.

Maka secara hukum muncul persoalan. Trump yang memunculkan: apa itu rahasia negara.

Siapa yang berhak menetapkan sebuah dokumen termasuk rahasia negara.

Trump memang harus membela diri. Agar tidak terkena perkara kriminal.

Katanya: seorang presiden berhak menentukan mana yang rahasia negara dan mana yang bukan.

Apakah Presiden Trump sudah memutuskan bahwa yang ia simpan di ''istana'' pribadinya itu sudah bukan rahasia negara?

"Sudah," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: