Bitcoin Tetap Stabil di $84.000 di Tengah Kekhawatiran Perang Dagang

RADARKAUR.CO.ID - Hingga 14 April 2025, harga Bitcoin tetap stabil di $84.447.

Dengan sentimen pasar menunjukkan sedikit perbaikan karena pengurangan sementara tarif yang dikenakan oleh Amerika Serikat atas impor Tiongkok.

Namun, kekhawatiran atas potensi eskalasi perang dagang antara dua ekonomi terbesar tersebut terus membebani selera investor terhadap aset yang lebih berisiko.

Volatilitas harga Bitcoin baru-baru ini menggambarkan betapa sensitifnya pasar mata uang kripto terhadap perkembangan geopolitik global.

BACA JUGA:Tarif Trump Mengguncang Pasar Kripto Global

BACA JUGA:Bupati Kaur dan Wabup Terjun Langsung ke Lokasi Pencarian di Muara Sungai Sambat, Simak Instruksinya

Bitcoin, yang baru-baru ini merosot ke level terendah lima bulan di $74.000, bangkit kembali menyusul pengumuman Presiden AS Donald Trump mengenai pengecualian tarif atas barang elektronik Tiongkok. 

Meskipun demikian, keringanan tersebut tampaknya bersifat jangka pendek, karena tarif lebih lanjut atas barang elektronik dan semikonduktor masih membayangi di tengah ketidakpastian yang sedang berlangsung.

Stabilitas harga Bitcoin sebagian besar dilihat sebagai reaksi pasar terhadap berita positif jangka pendek, menurut Fyqieh Fachrur, seorang analis di Tokocrypto. 

Ia mencatat bahwa meskipun ada beberapa penyesuaian pasar, risiko ekonomi makro global terutama yang terkait dengan tarif dan potensi resesi AS tetap menjadi faktor psikologis yang signifikan bagi investor.

BACA JUGA:Sinergitas Lintas Sektoral, Kapolsek Padang Guci Hulu Silaturahmi di Kantor Camat

BACA JUGA:Bupati Kaur Gusril Pausi Inisiasi Pertemuan Bersejarah Bersama Awak Media, Samakan Persepsi Bangun Kaur

Sementara itu, altcoin menunjukkan pergerakan minimal. Ether mengalami sedikit peningkatan sebesar 0,4%, mencapai $1.622,57, sementara XRP turun sebesar 0,4%, menetap di $2,1331. 

Solana mengalami peningkatan yang lebih signifikan sebesar 2,7%, tetapi token lain seperti Cardano dan Polygon mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,6% dan 3,2%. 

Sumber: